Isolasi dan Karantina Selama Pandemi Covid-19, Apa Bedanya?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 16 Juni 2021 19:00 WIB

Warga yang tengah menjalani isolasi mandiri menunggu kiriman makanan dari relawan anggota PKK di daerah permukiman padat penduduk di kawasan Dago, Bandung, Rabu, 17 Februari 2021. Sebanyak 15 orang warga harus menjalani karantina di tempat isolasi khusus yang sudah tersedia di beberapa rumah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Selama masa pandemi Covid-19, banyak negara sudah menerapkan karantina dan isolasi mandiri pada masyarakat, guna menekan persebaran virus. Namun, sudahkah Anda paham perbedaan di antara ke duanya?

Melansir NHS.gov, isolasi ialah orang sakit yang memisahkan diri dari orang yang masih sehat. Supaya penyakit tersebut tidak menulari orang yang masih sehat.

Semantara itu, karantina ialah membatasi pergerakan orang yang terpapar penyakit menular agar penyakitnya tidak menjangkiti orang lain. Pembatasan pergerakan dilakukan untuk melihat apakah orang-orang tersebut sakit, terpapar penyakit, maupun terjangkit penyakit namun tidak menunjukkan gejala.

Isolasi mandiri

Lebih lanjut, melansir Mayoclinic.org, selama pandemi, tenaga medis dapat meminta pasien yang terinfeksi Covid-19, orang yang positif namun tidak menunjukkan gejala, dan orang yang memiliki gejala untuk segera melakukan isolasi. Dan menyarankan orang dengan gejala ringan Covid-19 untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Advertising
Advertising

Selama berada di rumah pun, orang yang terjangkit harus menjauh dari anggota keluarga dan hewan peliharaan. Menggunakan masker saat berada dekat dengan orang lain, tidak berbagi alat makan, tempat tidur maupun barang lain dengan anggota keluarga di rumah. Jika memungkinkan, disarankan pula menggunakan kamar mandi secara terpisah. Pasien isolasi mendiri juga disarankan untuk mengikuti saran dokter maupun tenaga medis yang menangani, serta segera menghubungi medis saat kondisi semakin memburuk.

Karantina

Masih merangkum sumber serupa, dokter dapat meminta orang yang terpapar Covid-19 maupun baru saja berkontak dengan pengidap Covid-19 untuk segera melakukan karantina. Karantina bisa dilakukan di fasilitas yang disediakan publik maupun karantina mandiri di rumah.

Apabila orang yang dikarantina selama masa waktu yang ditentukan tidak menunjukkan gejala terjangkit Covid-19, maka ia bisa dibebaskan. Sementara bagi penderita Covid-19 yang sudah tiga bulan mengalami pemulihan, atau telah vaksinasi umumnya tidak perlu lagi melakukan karantina.

Jika saat ini Anda sedang melakukan karantina sebab terpapar maupun berkontak dengan penderita Covid-19, sebaiknya Anda memantau diri sendiri, dengan melakukan:

Tetap di rumah selama 14 hari, perhatikan gejala umum seperti batuk, demam, atau sesak nafas. Jagalah jarak sekitar dua meter antar anggota keluarga maupun hewan peliharaan di rumah, sebisa mungkin jauhi orang lain, terutama mereka yang memiliki risiko tinggi terjangkit Covid-19. Dan sebisa mungkin isolasi mandiri, jika Anda merasa sakit segeralah hubungi dokter, agar gejala tidak semakin memburuk.

#JagaJarak #CuciTangan #PakaiMasker

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Gejala dan Bahaya Covid-19 Varian Delta yang Perlu Diawaspadai

Berita terkait

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

6 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

7 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

8 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya