Awas, Duduk Lama karena Bekerja Sebabkan Nyeri Sendi

Reporter

Antara

Rabu, 16 Juni 2021 19:11 WIB

Ilustrasi duduk (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya pekerja yang terpaksa bekerja dari rumah selama pandemi COVID-19 harus mewaspadai risiko nyeri sendi. Pakar kesehatan dr. Edo Adimasta mengingatkan duduk terus menerus selama lebih dari 40 menit bisa menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar dan pada jangka panjang dapat melemahkan otot di sekitar sendi.

"Otot sekitar sendi mempunyai peran penting dalam mengurangi beban cepatnya keausan pada tulang rawan sendi, hilangnya fleksibilitas, dan nyeri pada sendi. Karenanya, nyeri sendi merupakan salah satu gejala paling sering yang dialami kebanyakan orang dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak," kata Edo.

"WFH memaksa masyarakat duduk sambil bekerja dan berkegiatan dengan postur atau posisi tubuh yang tidak sesuai (tidak ergonomis), yang akan menambah risiko gangguan persendian," tambahnya.

Nyeri sendi hingga radang sendi bahkan bisa muncul akibat obesitas karena gaya hidup yang kurang bergerak.

"Tak hanya itu, potensi obesitas yang timbul akibat kurang bergerak juga ikut berperan sebagai salah satu faktor risiko terjadinya keausan atau radang pada sendi. Karenanya, jangan takut untuk tetap berolahraga walaupun sudah mengalami gejala radang sendi," jelasnya.

Advertising
Advertising

Dengan memasukkan olahraga ringan dan mengubah pola makan ke dalam rutinitas harian dapat secara alami menurunkan berat badan dan mengurangi tekanan pada persendian. Berikut lima hal yang dapat dilakukan untuk menghindari nyeri sendi dan otot menurut dr Edo.

-Tetap aktif secara fisik dengan menggerakkan tubuh. Bangunlah dari duduk dan lakukan peregangan setiap 20 atau 30 menit sekali selama 5-10 menit secara berkala.

-Lakukan aktivitas low-impact yang tidak membebani persendian, seperti jalan cepat, bersepeda, berenang, berkebun, senam, dan menari.

-Melatih kekuatan otot, seperti mengangkat beban dan olah raga dengan resistance band dapat membantu memperkuat tulang dan otot yang menopang persendian.

-Latih fleksibilitas dan keseimbangan. Sendi yang kaku akan menyulitkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Gerakan peregangan, yoga, dan tai chi yang lembut dan mudah bagi pemula dapat melatih rentang gerak pada persendian sekaligus membantu melenturkan sendi.

-Siapkan pereda nyeri topikal atau antiinflamasi nonsteroid demi kenyamanan aktivitas fisik sehari-hari.

"Walaupun belum terdapat pengobatan khusus untuk nyeri sendi, mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan tertentu juga mampu melawan peradangan, memperkuat tulang, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jangan lupa hindari makanan yang cenderung memperburuk peradangan," kata Edo.

Untuk menunjang kesehatan sendi, disarankan mengonsumsi makanan berikut:

- Buah dan sayuran segar, seperti mangga, alpukat, semangka, brokoli, bayam, wortel, dan paprika merah.

- Ikan yang kaya asam lemak Omega-3 seperti salmon dan tuna.

- Biji-bijian seperti jelai dan gandum, juga kacang-kacangan seperti kacang tanah, kenari, dan almond.

- Rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, dan kayu manis.

Sedangkan daging merah, gula, lemak, garam, tomat, serta terong adalah makanan yang harus dihindari. Begitu pula dengan makanan tinggi kalori, tinggi purin, dan dimasak dengan suhu tinggi, atau mentega dan alkohol.

Baca juga: Radang Sendi, Hindari Makanan Berikut

Berita terkait

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

22 hari lalu

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

Gejala asam urat bisa menyebabkan nyeri, peradangan, sampai pembengkakan.

Baca Selengkapnya

Saat Perjalanan Mudik Rentan Sakit Pinggang, Simak 5 Kiat Mengurangi Risikonya

23 hari lalu

Saat Perjalanan Mudik Rentan Sakit Pinggang, Simak 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Saat mudik perjalanan darat terlalu lama duduk, tanpa diselingi aktivitas lainnya rentan berakibat sakit pinggang

Baca Selengkapnya

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

50 hari lalu

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus buat rheumatoid arthritis. Perawatan lebih berfokus pada pengurangan gejala. Simak penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Pernah Lihat Pramugari Duduk Bertumpu Tangan? Ini Alasannya

28 Februari 2024

Pernah Lihat Pramugari Duduk Bertumpu Tangan? Ini Alasannya

Biasanya saat lepas landat dan mendarat, pramugari akan duduk di kursi lompat mengenakan sabuk pengaman dan duduk bertumpu tangan.

Baca Selengkapnya

Anak Sering Minta Dipijat, Waspadai Penyakit Jantung Rematik

28 Februari 2024

Anak Sering Minta Dipijat, Waspadai Penyakit Jantung Rematik

Orang tua diminta mewaspadai anak yang sering minta dipijat karena bisa jadi salah satu tanda penyakit jantung rematik.

Baca Selengkapnya

Inilah Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan

26 Februari 2024

Inilah Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan

Sakit kepala sebelah kanan sering disebabkan oleh migrain, sakit kepala cluster, hingga Sindrom SUNCT.

Baca Selengkapnya

Kenali Tanda-tanda Penyakit Tulang Osteoartritis yang Tampak pada Tangan

23 Februari 2024

Kenali Tanda-tanda Penyakit Tulang Osteoartritis yang Tampak pada Tangan

Osteoartritis dapat menyebabkan kekakuan, terutama ketika pagi hari.

Baca Selengkapnya

Jenis Olahraga Pilihan untuk Persendian Sehat dan Kuat

23 Januari 2024

Jenis Olahraga Pilihan untuk Persendian Sehat dan Kuat

Olahraga teratur dapat membantu meringankan gejala radang sendi. Beberapa olahraga berikut dapat membantu menjaga kesehatan persendian.

Baca Selengkapnya

Manfaat Lompat Tali bagi Otot dan Kesehatan

14 Januari 2024

Manfaat Lompat Tali bagi Otot dan Kesehatan

Ada empat manfaat lompat tali yang bagus untuk melatih koordinasi, kesehatan kardiovaskular, serta ketahanan otot dan tulang. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Osteofit, Apa Itu Kondisi Taji Tulang?

12 Januari 2024

Osteofit, Apa Itu Kondisi Taji Tulang?

Osteofit kondisi tonjolan tulang di sekitar persendian

Baca Selengkapnya