4 Pemicu Serangan Jantung Mendadak, Jangan Sampai Kebablasan

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 19 Juni 2021 11:23 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung adalah kondisi kematian sebagian otot jantung disebabkan terhentinya pasokan darah akibat tersumbatnya satu atau lebih pembuluh koroner oleh gumpalan darah atau trombus. Serangan jantung dapat terjadi kapan saja, terutama kepada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Rumah Sakit Primaya Makassar, Darwin Maulana menyampaikan empat hal yang dapat memicu serangan jantung mendadak. Sebab itu, siapapun, terlebih yang memiliki gangguan jantung, harus memperhatikan setiap aktivitas dan rutinitas agar tidak berakibat fatal.

Berikut empat hal yang dapat memicu serangan jantung mendadak:

  • Aktivitas fisik dan psikis yang berlebihan.
  • Peningkatan tekanan darah yang tinggi atau hipertensi.
  • Mengkonsumsi makanan serta minuman yang dapat meningkatkan kadar gula dan kolesterol yang tinggi.
  • Lupa minum obat jantung untuk pasien yang telah didiagnosis penyakit jantung koroner

Aktivitas fisik dan psikis yang berlebihan memaksa jantung bekerja lebih keras, berdetak lebih cepat, dan memompa darah lebih kencang. Apabila terjadi penyumbatan, maka serangkan jantung tak dapat terhindarkan. Olahraga menjadi salah satu aktivitas fisik yang menambah kerja jantung.

Sebab itu, Darwin mengatakan, penting untuk menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga dengan kondisi setiap orang, yakni usia, status kesehatan, hingga kebugaran organ-organ tubuh. "Saat olahraga dengan intensitas yang melebihi kemampuan jantung, maka dapat membebani kerja jantung sehingga dalam kondisi tertentu dapat menyebabkan gangguan jantung," ujarnya.

Tips agar tidak terkena serangan jantung ketika berolahraga adalah olahraga sesuai dengan kondisi dan kesehatan jantung atau berdasarkan resep olahraga dari dokter. Jika belum tahu bagaimana kondisi kesehatan jantung, sebaiknya pilih olahraga tipe aerobik dengan intensitas ringan sampai sedang. Hitung peningkatan denyut jantung 10 sampai 20 kali per menit dari denyut jantung awal sebelum olahraga.

Advertising
Advertising

Sementara hipertensi atau tekanan darah tinggi akan meningkatkan beban kerja jantung. Kondisi otot jantung menebal daa kaku, sehingga tidak berfungsi dengan normal. "Apabila hipertensi disertai dengan obesitas, merokok, kolesterol tinggi, dan diabetes melitus, ini akan meningkatkan risiko serangan jantung," kata Andriga Dirgantomo, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Primaya.

Enam cara mendegah tekanan darah tinggi adalah mengurangi konsumsi garam, berhenti merokok, olahraga teratur, menjaga berat badan, cukup istirahat, dan mengukur tekanan darah secara berkala.

Baca juga:
4 Pertolongan Pertama pada Seseorang yang Terkena Serangan Jantung

Berita terkait

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

2 jam lalu

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

Kemenkes menyebut tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dengan 90-95 persen kasus didominasi hipertensi esensial.

Baca Selengkapnya

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

1 hari lalu

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

Orang Asia punya gen yang sensitif dengan garam. Mereka rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

1 hari lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal PAD, Gejala Kolesterol Tinggi yang Tampak di Kaki

1 hari lalu

Mengenal PAD, Gejala Kolesterol Tinggi yang Tampak di Kaki

Gejala kolesterol tinggi juga bisa terlihat di kaki dan biasanya dikenal dengan istilah PAD. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Jemaah Haji dengan Hipertensi Rutin Minum Air dan Obat

1 hari lalu

Pakar Ingatkan Jemaah Haji dengan Hipertensi Rutin Minum Air dan Obat

Pakar meminta jemaah haji dengan riwayat hipertensi rutin minum air putih dan obat selama di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

2 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

2 hari lalu

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

Ada beragam cara menurunkan hipertensi. Rutin mengonsumsi sejumlah buah-buahan bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

2 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

2 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya