Manfaat Makan Nasi Putih Sisa Kemarin

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 22 Juni 2021 14:15 WIB

Bai sach chrouk: babi dan nasi. Foto: Lina Goldberg/CNN Travel

TEMPO.CO, Jakarta - Nasi putih adalah sumber karbohidrat utama yang memiliki kadar gula dan pati yang lebih banyak ketimbang serat. Dalam 180 gram nasi setidaknya terkandung 50 gram karbohidrat. Hal inilah yang membuat penderita diabetes harus lebih bijaksana dalam mengatur porsi nasi putih yang akan dikonsumsi.

Selain karbohidrat, nasi putih juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin B1, B2, B3, B6, protein, zat besi, fosfor, selenium, mangan, dan magnesium. Walaupun kaya akan nutrisi, mengonsumsi nasi putih secara berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan karena bisa mengakibatkan terjadinya sindrom metabolik yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.

Untuk menghindari risiko tersebut, dianjurkan untuk mengonsumsi nasi merah sebagai alternatif. Mengingat nasi merah juga mengandung serat, vitamin, dan mineralnya lebih banyak daripada nasi putih. Namun soal rasa dan tekstur nasi merah tak bisa menggantikan nasi putih.

Selain solusi mengatur porsi nasi putih ternyata memakan nasi sisa yang masih bisa dihangatkan dan dikonsumsi juga memiliki manfaat kesehatan. Dijelaskan jika saat nasi disimpan semalaman akan terjadi reaksi-reaksi kimia pada nasi tersebut yang bermanfaat bagi kesehatan.

Nasi sisa kemarin atau nasi yang didiamkan semalaman dan tidak langsung dikonsumsi saat matang juga memiliki kandungan kalori 60 persen lebih sedikit dibandingkan dengan nasi yang baru matang.

Advertising
Advertising

Sebagai catatan nasi sisa tersebut harus dikonsumsi dengan benar. Caranya yaitu dengan menanak nasi dan menambahkan sedikit minyak kelapa setelah air mendidih sebelum beras dimasukkan dalam panci. Setelah matang dan dingin, masukkan nasi ke dalam kulkas selama 12 jam.

Menurut American Chemical Society, cara ini bisa menurunkan jumlah kalori sekitar 10-12 persen. Bahkan menurut penelitian di Sri Lanka, cara ini dapat menurunkan kalori sampai 50 persen. Mengurangi sekitar 10 persen kalori dari total asupan kalori harian ini berguna menurunkan berat badan secara signifikan.

Alasan menyimpan nasi dan tidak langsung mengonsumsinya saat matang ialah karena pati dalam nasi akan diubah menjadi gula atau glukosa oleh tubuh jika dikonsumsi langsung saat matang. Glukosa ini nantinya jika tidak langsung dibakar akan disimpan sebagai lemak. Sementara itu, jika nasi didiamkan semalaman, pati akan diubah menjadi pati resistan yang tidak bisa dicerna tubuh yang menyebabkan tidak bertambahnya kalori pada tubuh.

Tidak mengonsumsi nasi yang baru matang untuk mengurangi kadar kalorinya memang memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Namun ada hal yang disarankan yaitu memanaskan nasi kembali. Sebab dalam proses pemasakan tersebut, terdapat bakteri yang bisa bertahan.

Nantinya, ketika nasi sudah dingin spora akan memperbanyak diri dan memproduksi neurotoksin yang bisa menimbulkan penyakit.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca juga: Cara Memasak Nasi agar Hasilnya Lebih Lezat dan Sempurna

Berita terkait

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

3 jam lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

6 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

7 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya