Infeksi Covid-19 Varian Delta Kian Masif, Kapan Puncaknya?

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 23 Juni 2021 15:05 WIB

Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Terlebih, Covid-19 varian Delta dari India sudah masuk ke berbagai daerah dan telah bermutasi lagi menjadi Delta plus dengan penyebaran yang lebih cepat dan masif.

Epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman, memperkirakan Covid-19 varian Delta akan mulai mendominasi pada akhir Juni atau awal Juli 2021 dan dapat menjadi puncak gelombang penyebaran virus corona. Untuk itulah dia meminta masyarakat lebih waspada dengan varian Delta karena hampir memenuhi syarat sebagai superstrain yang bisa memakan banyak korban jiwa.

“Maka, kita tidak boleh abai dan pemerintah juga harus segera bertindak cepat sebab jika abai jangan kaget jika Indonesia bisa menjadi The Little India,” jelasnya.

Menurutnya, ada tiga hal yang harus segera diterapkan secara serius untuk dapat mengendalikan pandemi, yakni memperketat protokol kesehatan 5M dan pelaksanaan 3T yang masif dan agresif, mempercepat vaksinasi dan imunitas secara menyeluruh, serta menerapkan karantina wilayah.

“Idealnya memang harus dilakukan semua tetapi sejauh ini memang belum ada negara yang bisa benar-benar kuat melakukan ketiga hal tersebut,” ungkapnya.

Advertising
Advertising

Dia mencontohkan di Amerika Serikat yang dominan adalah pemberian vaksinasi yang hingga saat ini sudah mencapai 60 persen, termasuk penerapan 3T, yang dalam sehari bisa mencapai 1 juta. Tetapi, negara tersebut tidak terlalu kuat untuk karantina wilayah.

Begitu pula dengan Australia yang ketika muncul Covid-19 varian Delta langsung merespons melalui 3T secara masif dan agresif sehingga dapat segera memutus rantai penyebaran virus asal India tersebut. Karantina wilayah juga sangat dominan, tetapi vaksinasi di negara tersebut menurutnya masih minim.

“Indonesia seharusnya dapat segera merespons varian baru ini dengan cepat tanggap, tidak boleh mengabaikan 3T, terutama tracing dan testing secara masif dan agresif karena itu yang terbukti menjadi ujung tombak dalam mengendalikan penyebaran varian mutasi baru Covid-19, serta harus melakukan isolasi karantina jika terinfeksi virus,” ujarnya.

Bahkan, jika perlu dilakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk melakukan proses vaksinasi sekaligus tes sebab selama ini banyak kasus di klaster keluarga yang tidak terdeteksi. Dicky sendiri bahkan memperkirakan kasus di lapangan setidaknya bisa delapan kali lipat lebih besar daripada yang saat ini tercatat.

“Saat ini sebetulnya penambahan kasus per hari sudah lebih dari 50 ribu dan pada akhir Juni diprediksi mencapai 100 ribu kasus per hari. Namun, karena sebagian besar masyarakat yang terinfeksi bergejala ringan atau tanpa gejala dan ada di rumah sehingga tidak terdeteksi,” ungkapnya.

Baca juga: Gejala Mirip, Cek Beda Flu dan Infeksi Covid-19 Varian Delta

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya