Isolasi Mandiri Sebabkan Kecemasan, Redakan dengan Tips Berikut

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 24 Juni 2021 21:22 WIB

Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio

TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan banyak berubah selama pandemi Covid-19. Salah satunya kurang interaksi sosial dengan banyak orang saat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Seiring berjalannya waktu, dengan kurangnya interaksi sosial kini menjadi sebuah kebiasaan dan menyebabkan orang mengalami kecemasan sosial. Namun, semakin lama ia menghindari interaksi, semakin sulit untuk terlibat kembali secara sosial.

Meskipun mungkin perlu waktu untuk merasa nyaman dengan interaksi langsung dengan orang lain, waktu akan menjadi pemain utama dalam membantu proses tersebut. Berikut beberapa tips cara mengatasi kecemasan sosial saat kembali ke dunia normal setelah isolasi mandiri, yang dilansir dari livestrong.com.

Kenali pemicu
Luangkan waktu untuk memikirkan situasi spesifik apa yang mengaktifkan ketakutan atau perasaan khawatir atau tertekan. Coba pahami pemicu pribadi sendiri agar dapat mengetahui kendali atas kecemasan yang sedang dialami.

Kembali ke berbagai kegiatan secara bertahap
Proses kembali ke kehidupan normal kemungkinan akan memakan waktu berbulan-bulan, bahkan hingga bertahun-tahun. Cobalah untuk menerima kehidupan pascapandemi tidak dapat dihindari sehingga Anda kemudian dapat berkomitmen pada rencana kegiatan yang telah disiapkan. Buatlah daftar situasi, orang, atau hal-hal yang memicu kecemasan sosial dan kemudian mengurutkannya dalam urutan yang paling tidak memicu kecemasan agar mengetahui mana yang dapat dilakukan dengan mudah.

Advertising
Advertising

Abaikan perasaan tidak nyaman yang dirasakan
Sangat mungkin Anda mungkin merasa khawatir, tidak nyaman, malu, atau takut saat mengekspos diri ke situasi sosial. Tetapi emosi negatif ini bukan tanda Anda melakukan sesuatu yang salah. Coba berbicara pada diri sendiri untuk mendapatkan solusi.

Meditasi
Meditasi banyak manfaatnya, termasuk menghilangkan stres, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi kecemasan. Meditasi juga membantu mengendalikan pikiran, terutama yang negatif dan tidak diinginkan. Cari tempat yang tenang untuk duduk diam selama beberapa saat setiap hari tanpa gangguan untuk memfokuskan pikiran pada topik utama, baik itu kedamaian, relaksasi, atau kebahagiaan.

Terbuka dengan teman dan keluarga
Kecemasan sosial bisa begitu mengasingkan, tetapi Anda tidak harus melalui kecemasan itu sendiri. Berbicara dengan teman, keluarga, tetangga, rekan kerja, atau siapa pun yang dirasa nyaman diajak bicara untuk berbagi pengalaman, terutama yang juga telah menceritakan kepada Anda mereka juga menderita beberapa bentuk kecemasan.

Melakukan perawatan diri
Menghadapi kecemasan sosial dengan terlibat kembali dalam hidup bisa melelahkan, jadi rawatlah diri sendiri, terutama jaga kesehatan mental, fisik, dan emosional.

Cari bantuan dari tenaga kesehatan mental
Anda tidak harus mengatasi kecemasan sosial sendiri. Faktanya, mencari dukungan konseling untuk mengatasi perasaan bisa sangat bermanfaat untuk mengatasi kondisi. Memiliki terapis yang mendukung dan ingin melihat Anda berkembang dapat menjadi cara yang sangat penting untuk mengatasi kecemasan sosial kapan saja, terutama dalam kehidupan pascapandemi.

Baca juga: Ini 5 Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Ketika Isolasi Mandiri

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

22 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

2 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya