Heboh Edukasi Seks Yuni Shara Kepada Anaknya, Bagaimana Pendidikan Seks itu?

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Juni 2021 16:54 WIB

Yuni Shara. Instagram.com/@yunishara

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika anak menginjak usia remaja, orang tua akan memberikan berbagai macam bekal berupa nasehat maupun hal-hal yang dapat menunjang kehidupan remajanya, salah satunya edukasi seks. Pendidikan seks menjadi hal yang juga mendapat perhatian yang cukup besar bagi banyak orang tua pada saat ini.

Terdapat berbagai cara parenting yang dilakukan orang tua salah satunya seperti yang dilakukan Yuni Shara. Ia mengaku memiliki cara tersendiri dalam mendidik kedua putranya, termasuk saat memergoki sang anak menonton konten video porno.

Alih-alih memarahi dan melarang kedua anaknya untuk menonton video porno, Yuni justru memperbolehkannya. Ia mengaku, terkadang juga ikut menemani putranya ketika melihat video tersebut. Parenting yang dilakukan Yuni ini juga menimbulkan banyak komentar di media sosial.

Namun, langkah Yuni Shara itu mendapat kritikan keras dari Komisi perlindungan Anak Indonesia. "Konten porno itu konten berbahaya. Dampak negatifnya serius bagi tumbuh kembang anak. Maka, konten porno tak boleh dilihat anak," kata Ketua KPAI Susanto, menegaskan. "Meski ditemani, menonton konten porno sangat tidak dibenarkan," kata dia.

Menurut Psikolog Pendidikan Anak dan Remaja Rumah Dandelion, Agstried Piether, tindakan yang dilakukan Yuni merupakan sikap yang benar dilakukan orang tua ketika mendapati anaknya menonton video porno. Namun ia memberi catatan bahwa, tidak memarahi anak ketika menonton film porno tidak sama dengan mendampinginya ketika menonton film porno.

Advertising
Advertising

Menurutnya, sepanik apapun ketika memergoki film porno, sebaiknya tidak marah karena akhirnya anak hanya melakukannya lagi diam-diam. “Sebaliknya, tanyakan pada ana kapa yang mendorongnya menonton film porno? Penasaran? Ikut-ikutan teman? Nah, lewat hasil diskusi tersebut orang tua dapat memberikan pendidikan seks yang faktual, berdasarkan ilmu pengetahuan, bukan film porno,” ujarnya.

Sedangkan menurut Inez Kristanti, M.Psi, Clinical psychologist dan sexuality educator, seks edukasi dibagi menjadi Abstinence-Only dan Comprehensive Sex Education. Abstinence-Only merupakan seks edukasi yang mengajarkan remaja untuk tidak melakukan hubungan seksual sampai menikah, tidak berhasil dalam menurunkan angka kehamilan, dan penularan penyakit menular seksual pada remaja.

Sedangkan Comprehensive Sex Education merupakan pendidikan seks yang dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan pengetahuan mengenai alat kontrasepsi dan juga akses untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan seksual.

Adapun poin-poin penting yang perlu diajari kepada anak megenai pendidikan seks seperti membantu anak untuk memahami tentang tubuh dan membantu mereka mencintai tubuh mereka sendiri, memberitahu perihal pubertas yang dialami oleh anak, perihal bagaimana cara memperlakukan teman lawan jenis atau aktivitas sosial, dan juga wajib memberinya perhatian mengenai kekerasan dan pelecehan seksual.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Cara Bijak Memberikan Pendidikan Seks untuk Remaja

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

16 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

2 hari lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

4 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

6 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

6 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

7 hari lalu

Begini Cara Membuat Video Singkat di Instagram Notes

Selain teks dan emoji, pengguna dapat memposting video looping berdurasi dua detik yang hanya akan tayang selama 24 jam di Instagram Notes.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

8 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

8 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya