Benarkah Disinfektan Bisa Cegah Penularan Covid-19? Ini penjelasannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 30 Juni 2021 18:07 WIB

Pekerja menyemprot tanah dengan disinfektan di pasar Baishazhou selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ditugaskan untuk menyelidiki asal-usul virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 31 Januari 2021. [REUTERS/Thomas Peter]

TEMPO.CO, Jakarta - Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme pada permukaan benda mati. Disinfektan tidak dapat digunakan langsung pada permukaan tubuh manusia, seperti kulit dan selaput lendir, karena berisiko menyebabkan iritasi kulit dan memicu kanker. Lantas, apakah disinfektan dapat membunuh virus Covid-19?

Badan Lingkungan Hidup Singapura melansir bahwa penggunaan cairan disinfektan terhadap virus corona terbukti efektif. Waktu kontak yang diperlukan agar virus ini mati dari paparan cairan disinfektan berkisar dari satu sampai sepuluh menit. Disinfektan dapat membunuh virus dengan catatan bahwa bahan kimia berbentuk cairan ini diletakkan pada benda mati.

Yang menjadi masalah adalah apabila disinfektan disemprotkan langsung ke permukaan kulit manusia, terlebih lagi jika harus menunggu selama satu hingga sepuluh menit. Sayangnya, praktik ini kerap terjadi sebelum seseorang dapat memasuki gedung perkantoran.

Alkohol atau surfaktan (sabun) dapat menghancurkan lapisan dinding virus. Etanol dengan konsentrasi minimal 60 persen sudah dapat merusak bagian virus. Hidrogen peroksida juga dapat merusak material virus, namun tidak dapat digunakan secara berlebihan atau kulit akan mengalami iritasi.

Senyawa kimia yang dilepas untuk membunuh virus SARS-CoV-2 bukan hanya berdampak pada virus tersebut, melainkan juga pada lingkungan sekitar. Bahan kimia yang sudah terlepas ke udara akan kembali lagi ke permukaan bumi dan mempengaruhi mikroorganisme lain yang bermanfaat bagi lingkungan. Penting diingat bahwa disinfektan memang sewajarnya diperuntukkan untuk benda mati di sekitar kita seperti meja, kursi, lemari, dan perabotan lain.

Advertising
Advertising

Cara paling tepat untuk menjaga agar tidak terjadi penularan Covid-19 adalah dengan cara rajin mencuci tangan. Sabun memiliki kandungan kimia yang bisa diaplikasikan ke tubuh sekaligus berguna dalam melemahkan virus. Selain sabun, hand sanitizer portabel sangat berguna ketika Anda pergi ke luar. Selain itu, Anda dianjurkan untuk rutin mengganti pakaian setelah berpergian keluar.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: 3 Hal yang Harus Diketahui Soal Semprot Disinfektan Cegah Corona

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya