Mengapa Penderita Autoimun Belum Disarankan Vaksinasi Covid-19?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 30 Juni 2021 19:43 WIB

Petugas medis mengukur suhu tubuh lansia saat akan menjalani vaksinasi Covid-19 tahap 2 di Sekolah Dasar 03, Jakarta, Selasa, 13 April 2021. Fatwa menjelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuscular tidak membatalkan puasa. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit autoimun ialah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tubuhnya sendiri. Pada penderita autoimun, sistem kekebalan tubuh melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing, sehingga antibodi yang dilepaskan tubuh menyerang sel-sel sehat tersebut. Akibatnya, penderita autoimun masih belum disarankan mendapat vaksinasi Covid-19, mengapa demikian?

Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), penderita autoimun yang belum bisa menerima vaksinasi Covid-19 termasuk lupus, rheumatoid arthritis, sindrom sjogren, multiple sclerosis, colitis ulseratif, penyakit crohn, penyakit celiac, anemia hemolitik, hipertiroid atau hipotiroid karena autoimun.

Hal ini disebabkan belum adanya data yang cukup terkait efektivitas dan keamanan vaksin Covid-19 pada penderita kelainan sistem imun. Tubuh penderita autoimun, terutama yang menjalani pengobatan dengan imunosupresan, dikhawatirkan tidak mampu merespons vaksin Covid-19 atau malah justru mengalami respons imun yang tidak diinginkan.

Sementara itu, secara umum penderita autoimun memang tidak boleh menerima sembarangan vaksin. Dikhawatirkan kekebalan tubuh pasien autoimun justru menyebabkannya rentan terinfeksi penyakit yang hendak dicegah, termasuk Covid-19.

Dua kekhawatiran yang mungkin bisa terjadi jika pasien autoimun divaksinasi termasuk: vaksin mungkin akan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh penderita secara tidak aman atau tidak tepat, dan atau obat imunosupresan yang dikonsumsi penderita autoimun bisa saja menganggu keefektifan vaksin.

Advertising
Advertising

Vinicius Domingues, MD, ahli Reumatologi di Florida, Amerika Serikat mengatakan, jika pasien autoimun divaksin, tingkat kemanjurannya bisa lebih rendah dibandingkan orang yang sehat, hal ini akibat respon kekebalan tubuh penderita autoimun yang rendah.

Sementara itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), AS, mengakatan, sebenarnya vaksin mRNA Covid-19 bisa diberikan kepada penderita autoimun, namun peru dipastikan dulu si penerima memiliki reaksi alergi atau tidak terhadap salah satu bahan yang ada di vaksin.

Selain itu, pasien autoimun harus menyadari bahwa belum ada penelitian yang menyatakan keamanan vaksin Covid-19 untuk kondisi autoimun. Sehingga untuk sementara, orang dengan autoimun memang tidak disarankan mendapat vaksinasi.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Yang Perlu Dilakukan Pasien Autoimun Bila Terinfeksi Covid-19

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

4 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

7 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya