Tips Praktis Isolasi Mandiri di Rumah dari Pakar

Reporter

Antara

Minggu, 4 Juli 2021 20:43 WIB

Seorang warga terkonfirmasi positif COVID-19 berada di dalam tenda terpal untuk menjalani isolasi mandiri di desa Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 30 Juni 2021. Warga tersebut terpaksa menjalani isolasi mandiri dengan membuat tenda dari terpal di pekarangan untuk mengurangi resiko penularan COVID-19 lingkungan keluarga dan tetangganya. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar ilmu kesehatan Universitas Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan tiga hal praktis kala menjalani isolasi mandiri (isoman) selama proses penyembuhan COVID-19.

"Dengan terus meningkatnya kasus COVID-19 maka amat banyak anggota masyarakat yang harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Sebenarnya ada cukup banyak yang harus disiapkan dalam menjalani isolasi mandiri tetapi secara praktis dapat dibagi menjadi tiga bagian utama," katanya.

Hal pertama, kebutuhan sehari-hari harus tetap terjaga baik. Misalnya, makan dan minum yang baik, istirahat yang cukup, ruang isolasi berventilasi baik, pakaian dan tempat tidur yang memadai. Anggota keluarga pun harus dijamin keamanannya, misalnya jangan sampai ada arus pendek listrik di kamar karena pasien tertidur sambil alat elektronik menyala atau tergelincir di kamar mandi karena penuh air tidak dibersihkan.

"Harus ada dukungan moral dan sikap positif dari anggota keluarga dan kerabat. Tentu RT/RW setempat harus diinformasikan terkait proses isolasi di rumah," ujarnya.

Hal kedua menurut Tjandra adalah aspek kesehatan, seperti obat-obatan, baik untuk COVID-19 maupun untuk penyakit penyerta dan sudah rutin dikonsumsi. "Monitor keadaan kesehatan seperti ada tidaknya keluhan demam, batuk, sesak napas, sakit kepala, nyeri tubuh, diare, dan lainnya," tuturnya.

Advertising
Advertising

Tjandra mengatakan yang penting diawasi adalah situasi perburukan dari keluhan yang dimonitor selama 2-3 kali sehari. "Misalnya, tadinya batuk sedikit tapi lalu jadi batuk berdahak kuning dan lainnya. Lalu, monitor dengan alat, misalnya saja dengan termometer yang relatif mudah didapat, atau lebih bagus lagi dengan oxymeter untuk tahu situasi oksigen di tubuh atau mungkin tensimeter untukmengukur tekanan darah," katanya.

Menurut Tjandra, perlu juga dipastikan ketersediaan komunikasi dengan petugas kesehatan untuk konsultasi. Idealnya dengan dokter yang biasa merawat, atau dengan klinik, puskesmas terdekat.

"Setidaknya dengan kenalan atau kerabat yang kebetulan berprofesi kesehatan. Ini sangat diperlukan karena kalau dirawat di rumah sakit maka setiap hari dokter akan visit, maka kalau di rumah akan baik sekali kalau secara berkala ada komunikasi dengan petugas kesehatan," jelasya.

Pola hidup sehat tentu harus terjaga, termasuk berolahraga, menjaga kebersihan, dan mengelola kemungkinan stres dengan baik, kata mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu. Hal ketiga menurut Tjandra adalah pencegahan penularan dengan orang lain di dalam rumah.

"Pastikan tidur dalam kamar yang terpisah, memisahkan makanan, pakaian, alat mandi, dan alat pribadi lain serta memakai masker kalau terpaksa ada kontak dengan anggota keluarga lain, dan tentu rajin mencuci tangan," imbaunya.

Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Mental buat Pasien Covid-19

Berita terkait

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

1 hari lalu

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

Ruth Sahanaya menceritakan kedekatan hubungannya dengan kedua putrinya, Nadine Emanuella Waworuntu (28) dan Amabel Odelia Waworuntu (23).

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

8 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

8 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

8 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

12 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya