Sperma Tumpah Bisa Memperkecil Kehamilan? Simak Fakta yang Sebenarnya

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Juli 2021 20:35 WIB

Ilustrasi pasangan suami-istri. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa anggapan yang berkembang di masyarakat soal hubungan seksualitas pasangan suami-istri. Namun hal tersebut merupakan pendapat yang salah. Salah satunya adalah soal sperma tumpah. Bagaimana penjelasan ilmiah yang sebenarnya?

Menurut dokter spesialis andrologi, Cinta Ayu Abutari ada beberapa mitos dan fakta mengenai hubungan seksualitas pasangan suami-istri. Ia memberikan edukasi kepada masyarakat agar memiliki pemahaman yang benar dan tidak terjebak pada mitos-mitos yang salah.

Dilansir dari laman RSUD dr Iskak Tulungagung, menurut dokter Cinta sedikitnya ada lima contoh mitos yang berkembang soal seksualitas.

Lima contoh mitos itu adalah;

  1. Jika sperma tumpah, memperkecil peluang seorang perempuan/istri sulit atau bahkan tidak bisa hamil
  2. Alat kelamin pria masih bisa diperbesar dengan obat atau ramuan
  3. Mayoritas perempuan 75 perse bisa orgasme
  4. Semua pria yang ejakulasi pasti akan orgasme
  5. Ganguan seksual hanya dialami oleh pria

Pertama ada yang mengatakan jika sperma tumpah bisa menyebakan seorang perempuan/istri sulit atau bahkan tidak bisa hamil.

Advertising
Advertising

Padahal faktanya sperma tumpah dari vagina setelah hubungan intim pasangan suami-istri justru hal yang baik.

“Mengapa baik, sebab terdapat komponen utama yaitu sperma. Sebab volume ejakulasi hubungan seksual suami dan istri mencukupi,” katanya dokter Cinta seperti dikutip dari laman RSUD dr Iskak Tulungagung, Kamis 8 Juli 2021.

Faktor kehamilan bukan berdasarkan hal tersebut. Melainkan berdasarkan kualitas dari si sperma itu sendiri.

Mitos kedua yaitu penis pria masih bisa diperbesar dengan obat atau ramuan. Kenyataannya penis pria yang telah melewati masa puber sudah tidak lagi bisa diperpanjang atau diperbesar. Di mana masa puber laki-laki yaitu pada usia 13-14 tahun.

“Upaya untuk memperpanjang dan memperbesar alat kelamin laki laki dewasa kemungkinan kecil keberhasilannya," katanya.

Kemudian ada juga mitos yang mengatakan jika sebanyak 75 persen bisa mendapatkan orgasme dalam hubungan seksualnya. Padahal menurut menurut penelitian serta pengakuan perempuan, sebanyak 75-95 persen perempuan tidak mendapatkan orgasme saat berhubungan seksual dengan pasanganya.

Hal itu disebabkan oleh perbedaan kecepatan orgasme antara pria dan wanita. Wanita juga cenderung sulit untuk mendapatkan orgasmenya.

Sedangkan pada pria ada yang mengatakn jika semua pria yang mengalami ejakulasi pasti akan orgasme. Padahal menurut dr. Cinta Ayu Abutari buka begitu faktanya. Menurutnya, tidak semua laki laki bisa ejakulasi bisa mendapatkan kenikmatan atau orgasme.

Karena orgasme dan ejakulasi merupakan dua hal yang berbeda namun bisa terjadi secara bersamaan maupun berdekatan. Kalau ada masalah kesehatan seksual, kondisi ini belum tentu bisa dialami. Artinya, ejakulasi terjadi namun si pria tidak merasakan orgasme.

Terakhir, gangguan seksual ternyata tidak hanya dialami oleh pria. Perempuan juga bisa mengalaminya. Misalnya, wanita tidak mendapatkan orgasme dan kasus paling banyak adalah gangguan vaginismus.

Hal ini bermula dari kondisi si perempuan tidak memiliki mood berhubungan seksual. Pada saat itu cairan vagina menurun banyak saat berhubungan seksual yang berujung pada seks yang tidak nikmat bagi si perempuan.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca juga: Kiat agar Sperma Kuat dan Sehat, Minum Vitamin Ini

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

1 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

2 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

12 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

13 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

19 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

21 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

24 hari lalu

Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?

Baca Selengkapnya

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

25 hari lalu

4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.

Baca Selengkapnya

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

25 hari lalu

Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur

Baca Selengkapnya