Ganti Sikat Gigi setelah Sembuh dari Covid-19, Ini Sebabnya

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 13 Juli 2021 11:04 WIB

Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien Covid-19 yang telah sembuh harus mengganti sikat gigi untuk mencegah penularan lagi. Dikutip dari WHO Indonesia, para ahli mengatakan sikat gigi pasien dapat membawa virus dan harus diganti setelah sembuh.

Sikat gigi orang yang terinfeksi mungkin memiliki konsentrasi virus yang signifikan. Penggunaan produk yang sama secara terus-menerus dapat menyebabkan infeksi ulang dan kontaminasi pada produk lain. Para peneliti merekomendasikan disinfeksi sikat gigi harus menjadi bagian dari kebersihan mulut karena membantu mengurangi infeksi.

Mereka juga menekankan sikat gigi dapat bertindak sebagai penampung mikroorganisme yang dapat dengan mudah menularkan penyakit. Sementara itu, dilansir dari India Today, dokter gigi berpandangan orang yang baru sembuh dari Covid-19 harus segera mengganti sikat giginya setelah sembuh karena ini bukan sekedar digunakan untuk melindungi orang tersebut dari kemungkinan infeksi ulang tetapi juga dapat menyelamatkan orang lain yang menggunakan kamar kecil yang sama di rumah.

"Jika Anda atau siapa pun dalam lingkaran keluarga dan teman telah tertular Covid-19, setelah pulih pastikan mengganti sikat gigi, pembersih lidah, dan lain-lain karena sikat gigi dapat menampung virus yang sebaiknya dibuang," kata Pravesh Mehra, dari Universitas Kedokteran Lady Hardinge, New Delhi.

Konsultan gigi Rumah Sakit Super Spesialisasi Aakash Healthcare mengatakan dia biasanya merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi dan pembersih lidah kepada siapa saja yang telah pulih dari flu musiman, batuk, dan pilek.

Advertising
Advertising

“Hal yang sama juga kami imbau kepada pasien Covid-19. Jika sudah terjangkit Covid-19, sebaiknya ganti sikat gigi dan pembersih lidah setelah 20 hari sejak gejala pertama muncul,” kata dr. Bhumika Madan.

Ia menjelaskan hal ini karena bakteri atau virus yang menumpuk pada sikat gigi yang lama kelamaan diketahui dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas.

“Sebagai pencegahan, kami meresepkan obat kumur Betadine yang membantu mengurangi penumpukan virus atau bakteri di mulut. Jika obat kumur tidak tersedia, berkumur dengan air garam hangat juga berfungsi dengan baik. Selain itu, harus menjaga kebersihan mulut dan menyikat gigi dua kali sehari," kata Madan.

Pentingnya kebersihan mulut dan penggantian sikat gigi setelah sembuh dari Covid-19 dapat dipahami lebih baik setelah kita memahami virus corona menyebar.

Menurut WHO, virus ini terutama menyebar melalui tetesan kecil yang keluar dari mulut orang yang terinfeksi ketika batuk, bersin, berteriak, berbicara, tertawa, dan lain-lain. Orang juga dapat terinfeksi dengan menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa membersihkan tangan.

Selain itu, virus juga ditemukan di udara setelah dilepaskan dari orang yang terinfeksi. Virus dapat bertahan di udara selama beberapa waktu dan ditularkan. Transmisi akan lebih cepat di tempat ramai dan berventilasi buruk. Dengan latar belakang ini, sikat gigi dan pembersih lidah dari orang yang terinfeksi cenderung memiliki konsentrasi virus yang signifikan.

Terus menggunakan produk yang sama dapat mengakibatkan infeksi ulang dan menginfeksi orang lain. Jika ada anggota keluarga yang terjangkit Covid-19, penting untuk tidak menyimpan perlengkapan mandi (sikat gigi, pembersih lidah, dan lainnya) bersama-sama karena dapat meningkatkan kemungkinan penularan.

Para ahli juga menyarankan pasien Covid-19 untuk mengeringkan dan mendisinfeksi sikat gigi dan pembersih lidah demi keamanan. Pada Januari 2021, para peneliti di Brasil melakukan penelitian untuk memahami dampak kebersihan mulut terhadap penularan Covid-19. Studi tersebut merekomendasikan sikat gigi disinfektan harus menjadi bagian dari kebersihan mulut karena akan membantu mengurangi infeksi.

Penelitian tersebut diterbitkan dalam Journal of Infectious Diseases dan menekankan sikat gigi dapat bertindak sebagai penampung mikroorganisme yang dapat dengan mudah menyebarkan penyakit dari orang yang terinfeksi ke yang lain.

Baca juga: Baru Sembuh dari Covid-19, Pulihkan Kondisi Tubuh dengan Cara Berikut

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

8 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

15 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

17 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya