Waspadai Risiko Penularan COVID-19 di Dokter Gigi, Bukan Lewat Liur

Reporter

Antara

Selasa, 13 Juli 2021 15:20 WIB

Ilustrasi dokter gigi menggunakan APD. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona diketahui menyebar melalui tetesan pernapasan dan prosedur gigi diketahui menghasilkan banyak aerosol sehingga menyebabkan kekhawatiran air liur yang keluar selama pembersihan atau prosedur restoratif dapat membuat ruang praktik dokter gigi menjadi lokasi transmisi tinggi COVID-19.

Peneliti dari Universitas Negeri Ohio melalui studi yang dipublikasikan dalam Journal of Dental Research pada 12 Mei 2021 menemukan bukan air liur tetapi larutan encer alat irigasi yang menjadi sumber utama bakteri atau virus dalam percikan dan semburan dari mulut pasien. Bahkan, ketika tingkat rendah virus corona terdeteksi dalam air liur pasien tanpa gejala, aerosol yang dihasilkan selama prosedur tindakan pada gigi tidak menunjukkan tanda-tanda virus corona.

"Membersihkan gigi tidak meningkatkan risiko infeksi COVID-19," kata peneliti sekaligus profesor periodontologi di Ohio, Purnima Kumar, seperti dikutip dari Science Daily.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, aerosol dari prosedur gigi cenderung mendarat di wajah dokter dan dada pasien dengan jarak jangkau bisa sampai sejauh 3,3 meter. Air liur sempat dikatakan berpotensi mematikan pada awal pandemi COVID-19. Untuk itu, Kumar dan tim memutuskan melakukan studi melibatkan 28 pasien yang menerima implan gigi dan restorasi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Ohio pada 4 Mei dan 10 Juli 2020.

Para peneliti mengumpulkan sampel air liur dan larutan pembersih yang digunakan untuk membilas mulut sebelum dan 30 menit setelah prosedur. Mereka menemukan mikroba dalam larutan pembersih gigi (irigasi) berkontribusi sekitar 78 persen di dalam aerosol sementara air liur, bila ada, menyumbang 0,1- 1,2 persen dari mikroba yang didistribusikan di sekitar ruangan.

Advertising
Advertising

"Larutan irigasi mengencerkan air liur dengan perkiraan 20-200 kali lipat dan penelitian ini divalidasi oleh studi tahun 2020 yang melaporkan kurang dari 1 persen tingkat positif COVID-19 di kalangan dokter gigi," kata Kumar.

Dokter gigi berada di garis depan praktik pengendalian infeksi dalam perawatan kesehatan. Selama pandemi, protokol baru diterapkan para dokter di ruang praktik, termasuk sistem ventilasi ruangan yang diperkuat, peralatan penyedot aerosol ekstra, masker N95, pelindung wajah, dan perpanjangan waktu henti antarpasien. Mereka tentu tidak merasa aman karena dikelilingi aerosol. Temuan studi ini bisa menenangkan mereka saat melakukan prosedur.

"Namun, kita tidak boleh melupakan fakta virus ini menyebar melalui aerosol dan berbicara, batuk, atau bersin di klinik gigi masih dapat membawa risiko penularan penyakit yang tinggi," pesan Kumar.

Baca juga: Prosedur Periksa Gigi kala PPKM Darurat

Berita terkait

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

3 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

3 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

5 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya