Pakar Ungkap Kaitan Konsumsi Antibiotik dan Kanker Usus Besar

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 14 Juli 2021 20:15 WIB

Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Berhati-hatilah yang terbiasa minum antibiotik. Peneliti Inggris mengatakan konsumsi antibiotik berlebihan bisa berkaitan dengan kanker usus besar, terutama pada orang muda, bahkan bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal (CRC).

Tim melakukan penelitian menggunakan data dari perawatan primer di Skotlandia, yang melibatkan hampir 8.000 kasus kanker kolorektal dan lebih dari 30.000 orang yang sehat. Analisis menunjukkan riwayat penggunaan antibiotik sejak muda hingga usia 50 tahun dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar sebesar 49 persen.

"Sepengetahuan kami, ini adalah studi pertama yang menghubungkan penggunaan antibiotik dengan peningkatan risiko kanker usus besar, penyakit yang telah meningkat setidaknya 3 persen per tahun selama dua dekade terakhir," kata Sarah Perrott, mahasiswa kedokteran di Universitas Aberdeen, Skotlandia, dilansir dari Express. "Makanan siap saji, minuman manis, obesitas, dan alkohol kemungkinan berperan dalam peningkatan tersebut. Tetapi data kami menekankan pentingnya menghindari antibiotik yang tidak perlu, terutama pada anak-anak dan orang dewasa muda."

Mereka juga akan meneliti hubungan antara penggunaan antibiotik dan perubahan mikrobioma yang dapat membuat usus besar lebih rentan terhadap kanker, terutama pada orang usia muda. Penelitian ini dipresentasikan pada 2 Juli 2021 di ESMO World Congress on Gastrointestinal Cancer. Alberto Sobrero dari Medical Oncology Unit, Ospedale San Martino, Genoa, Italia, mengatakan pasien yang lebih muda dengan kanker usus besar biasanya memiliki prognosis yang lebih buruk daripada yang lebih tua karena umumnya didiagnosis terlambat.

"Dokter cenderung tidak menyelidiki pasien yang tidak nyaman pada bagian perut untuk kanker usus besar jika mereka berusia 30-an, dan pasien yang lebih muda tidak memenuhi syarat untuk skrining kanker usus," katanya.

Advertising
Advertising

Namun, Sobrero percaya, "Terlalu dini untuk mengatakan jika penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat menjadi faktor penyebab dan kita perlu memahami lebih banyak tentang kemungkinan peran mikrobioma dalam kanker usus sebelum mempertimbangkan dampak antibiotik pada flora usus. Tapi ini mengingatkan kita antibiotik tidak boleh diberikan kecuali jika benar-benar dibutuhkan dan kita tidak dapat mengesampingkan kemungkinan penggunaan antibiotik yang tidak perlu dapat mengekspos orang pada peningkatan risiko kanker.”

Komentar senada disampaikan oleh Thomas Seufferlein dari bagian penyakit dalam UniversitasUlm, Jerman, yang membahas penemuan tersebut. Dia setuju dengan penulis, "Penggunaan antibiotik yang hati-hati adalah masuk akal dan penting." Tetapi ia menambahkan diperlukan lebih banyak penelitian tentang hubungan antara penggunaan antibiotik dan peningkatan yang diamati pada CRC awal.

Studi sebelumnya telah menunjukkan pada orang dewasa yang lebih tua, perubahan signifikan dalam struktur dan keragaman mikrobioma usus yang disebabkan oleh antibiotik mempengaruhi perkembangan kanker kolorektal.

Baca juga: Peneliti Sebut Kaitan Minuman Manis dan Kanker Usus Besar

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

14 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

14 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.

Baca Selengkapnya