Vitamin D Punya Efek Imunomodulator, Apakah itu?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 18 Juli 2021 08:34 WIB

Bunga Citra Lestari atau BCL berjemur bersama Dena Rachman saat isolasi mandiri karena terinfeksi COVID-19, rabu, 16 Juni 2021 (Instgaram/@bclsinclair)

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D berperan dalam menjaga imun tubuh. Tugas vitamin D adalah meningkatkan respon kekebalan tubuh untuk melawan mikroorganisme penyakit. Vitamin D juga berperan dalam memaksimalkan performa sel darah putih untuk menjaga tubuh. Oleh karena itu, vitamin D dibutuhkan ketika terjadi peradangan dalam tubuh karena infeksi atau dalam pembentukan sel darah. Dengan demikian, tubuh membutuhkan vitamin D yang cukup. Jika tidak, tubuh rentan terserang penyakit dan performa imun dalam merespon penyakit menurun.

Dilansir dari laman Fakultas Kesehatan UGM, vitamin D khususnya D3 dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan mikroorganisme penyakit seperti virus Covid-19. Manusia bisa memperoleh vitamin D dari berjemur di bawah sinar matahari. Namun, paparan sinar matahari ini tidak bisa membunuh virus Covid-19. Dr Arif Budiyanto menekankan bahwa kegiatan berjemur hanya meningkatkan kekebalan tubuh supaya tubuh optimal untuk melawan virus Covid-19.

Tubuh tidak bisa menghasilkan vitamin D sendiri namun memerlukan bantuan dari paparan sinar matahari. Selain itu, sinar matahari menjadi sumber utama vitamin D alami, melihat hanya sedikit makanan yang mengandung vitamin D. Madarina Julia, Guru Besar FKKMK UGM mengatakan bahwa, “Vitamin D ini punya efek imunomodulator yang bisa memperbaiki sistem imun tubuh,” dikutip Tempo dari Laman UGM Rabu, 31 April 2020.

Ia menganjurkan berjemur selama 10 hingga 15 menit pada waktu yang tepat. Madarina menjelaskan bahwa waktu yang tepat adalah pukul 10.00 hingga 15.00. Sebab, berjemur di pagi hari kurang mencukupi kebutuhan vitamin D. Terlebih pada kota-kota besar yang memiliki tingkat polusi tinggi, udara pagi memiliki banyak polutan seperti logam berat.

Madarina memberi saran untuk kulit langsung terkena sinar matahari tanpa penghalang seperti sunscreen, topi, dan pakaian. Hal ini karena benda-benda tersebut menghalangi paparan sinar matahari langsung terkena kulit sehingga tubuh tidak menerima asupan vitamin D. “Setidaknya bagian tangan dan kaki terkena sinar matahari,” kata Madarina.

Advertising
Advertising

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca: Pro Kontra Vitamin D Bisa Mengusir Covid-19, Pakar Paparkan Fakta

#Cucitangan

#Jagajarak

#Pakaimasker

Berita terkait

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

3 hari lalu

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

4 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

4 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

4 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

5 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

5 hari lalu

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

7 hari lalu

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

7 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya