Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pro Kontra Vitamin D Bisa Mengusir Covid-19, Pakar Paparkan Fakta

Reporter

image-gnews
Ilustrasi vitamin. TEMPO/Subekti
Ilustrasi vitamin. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan diperlukan untuk kesehatan tulang, gigi, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini diketahui sudah ada di dalam tubuh dan mampu diproduksi tubuh dari sinar matahari yang diserap kulit.

Vitamin D diketahui dapat membantu mempertahankan bahkan meningkatkan imunitas. Tidak heran jika suplemen vitamin ini banyak dicari masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Belakangan beberapa penelitian mengklaim vitamin D berperan penting dalam proses pencegahan dan pengobatan Covid-19. Semua kemungkinan terbuka dari penelitian-penelitian yang dilakukan, namun belum ada cukup bukti untuk memastikannya.

Untuk wilayah dengan sinar matahari yang cukup sepanjang tahun seperti di Indonesia, biasanya masyarakat tidak akan kekurangan vitamin D. Sebaliknya, untuk wilayah yang kurang mendapatkan sinar matahari seperti di Inggris, masyarakatnya biasanya disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D.

Jelang musim dingin, warga Inggris disarankan untuk mengonsumsi vitamin D. Bahkan, khusus musim dingin 2020, pemerintah Inggris memberikan suplemen vitamin D secara gratis untuk warganya yang berisiko tinggi terhadap Covid-19. Lalu, apakah berarti vitamin D dapat mencegah infeksi Covid-19?

Tim peneliti Universitas Northwestern pernah menemukan hubungan antara kekurangan vitamin D dengan infeksi virus corona. Mereka juga menyatakan pasien dari negara-negara dengan tingkat kematian Covid-19 yang tinggi diketahui memiliki kadar vitamin D yang rendah. Tetapi, para peneliti memberikan catatan terhadap hasil penelitian tersebut. Mereka mengaku butuh penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan hubungan antara tingkat infeksi virus dan vitamin D dari satu negara dengan negara lain.

Penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan sebab ada perbedaan kualitas perawatan kesehatan, tingkat tes, usia populasi, atau jenis virus yang berbeda di setiap negara.

“Intinya, belum cukup data untuk bisa mengatakan vitamin D dapat mencegah seseorang terinfeksi Covid-19,” jelas Profesor Zubairi Djoerban melalui laman Instagramnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian di India beberapa waktu belakangan menjadi topik hangat. Salah satunya National Herald India dengan judul "Vitamin D shows promising results in Covid-19 treatment: PGI doctors". Dalam penelitian tersebut, tim dokter India menyatakan studi mereka membuktikan pemberian vitamin D mungkin sekali bermanfaat sebagai bagian dari Covid-19. Namun, mereka juga menyampaikan pemberian vitamin D sebelum diagnosis tidak mempengaruhi hasil pengobatan pasien.

“Artinya, vitamin D yang dikonsumsi sebelum pasien terdiagnosis Covid-19 dibanding dengan yang tidak mengonsumsi ternyata sama saja hasilnya,” jelas Zubairi.

Penelitian juga memuat apabila dosis vitamin D terlalu banyak akan ditemukan keracunan sebagai efek samping. Meski pemberian tambahan vitamin D sebesar 10-25 mikrogram setiap hari dapat memproteksi pasien terhadap infeksi akut saluran pernapasan, menurutnya belum ada cukup bukti untuk mencegah Covid-19.

“Dari poin-poin tadi, saya memandang belum ada cukup bukti vitamin D mencegah seseorang terinfeksi Covid-19. Begitu juga untuk pengobatannya,” jelasnya.

Bahkan, Food Drug Administration (FDA) Amerika Serikat tidak mengeluarkan izin untuk vitamin D sebagai bagian dari pengobatan Covid-19. Zubairi menegaskan satu-satunya cara paling efektif untuk mencegah Covid-19 saat ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan. Saat ini, masih sulit mengetahui apakah vitamin D bisa mencegah dan mengobati Covid-19.

“Hasil beberapa penelitian belum konsisten. Asupan vitamin D tetap penting namun bukan dalam rangka mengobati Covid-19,” tuturnya.

Baca juga: Manfaat Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E, dan Zinc buat Pasien Covid-19

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

23 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

1 hari lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim


Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

2 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

14 hari lalu

Ilustrasi dokter memeriksa mulut anak. intermountainhealthcare.org
Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.