Gejala Baby Blues Syndrome, Sindrom yang Muncul Setelah Melahirkan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 18 Juli 2021 11:01 WIB

Ilustrasi wanita menangis. shutterstock.com

TEMPO.CO, JakartaBaby blues syndrome merupakan sindrom yang cukup umum dialami oleh beberapa orang tua yang baru saja melahirkan anaknya. Dilansir dari March of Dimes, sebanyak 80 persen atau 4 dari 5 orang tua baru mengalami baby blues syndrome. Lantas, apa sebenarnya baby blues syndrome itu?

Melansir dari National Health Security, baby blues syndrome merupakan sindrom yang menimbulkan perasaan lelah, depresi, cemas, dan sedih pada perempuan setelah melahirkan bayi. Perasaan tersebut biasanya muncul 2 hingga 8 minggu setelah melahirkan. Beberapa perempuan yang mengalami baby blues syndrome biasanya merasakan sesuatu yang tidak bisa dideteksi orang-orang terdekatnya, baik suami, orang tua, bahkan pendamping psikologisnya.

Tidak hanya perempuan, laki-laki pun juga bisa mengalami baby blues syndrome. Menurut Journal of American Medical Association, sebanyak 10 persen laki-laki yang istrinya baru saja melahirkan. Pada laki-laki, gejala baby blues syndrome muncul 3 hingga 6 bulan setelah bayi lahir.

Penyebab baby blues syndrome sendiri bermacam-macam. American Pregnancy Association menyatakan bahwa penyebab baby blues syndrome sendiri masih belum diketahui secara pasti. Namun, adanya pergantian hormon setelah melahirkan disinyalir merupakan penyebab terjadinya hal tersebut. Pergantian hormon menyebabkan terjadinya perubahan reaksi kimia di otak yang kemudian menyebabkan depresi dan gejala baby blues syndrome lain.

Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa baby blues syndrome bisa menjadi lebih parah oleh adanya beberapa kondisi bawaan. Trauma masa lalu, kesulitan tidur, hingga gangguan jiwa mampu memperparah gejala baby blues syndrome. Dikutip dari Medical News Today, gejala baby blues syndrome bahkan bisa menyebabkan orang tua menyakiti bayi hingga dirinya sendiri.

Advertising
Advertising

Gejala tersebut perlu mendapat perhatian lebih. Beberapa hal dapat dilakukan untuk mengatasi gejala baby blues syndrome. Melansir Healthline, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi baby blues syndrome:

Sempatkan untuk tidur sesering mungkin

Kelelahan adalah gejala yang paling umum dari baby blues syndrome. Oleh karena itu, tidur menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan baby blues syndrome.

Minta bantuan orang lain

Minta orang lain untuk membantu melakukan pekerjaan. Dengan adanya bantuan orang lain, akan ada lebih banyak waktu untuk beristirahat. Waktu istirahat yang maksimal membantu pemulihan gejala baby blues syndrome.

Lakukan sesuatu yang disukai

Selain tidur, melakukan sesuatu yang disukai juga merupakan mekanisme pemulihan diri dari baby blues syndrome. Ketika melakukan hal yang disukai, jangan lupa minta bantuan orang lain untuk merawat bayi dan mengerjakan beberapa pekerjaan Anda untuk sementara waktu.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Suami Bisa bantu Istri Atasi Sindrom Baby Blues dengan Cara

Berita terkait

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

17 jam lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

2 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

5 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

7 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

8 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

8 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

10 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya