Kenali Cara Baru PCR dengan Metode Berkumur yang Diperkenalkan Bio Farma

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Juli 2021 14:05 WIB

Ilustrasi berkumur. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bio Saliva merupakan alat uji yang berfungsi untuk mendeteksi Covid-19 dengan menggunakan metode berkumur di bagian tenggorokan atau yang disebut gargle.

Alat uji tersebut merupakan karya inovasi terbaru yang dikembangkan oleh Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi dan telah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan pada tanggal 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673.

Dilansir dari laman resmi biofarma.co.id menjelaskan bahwa alat uji Bio Saliva tersebut memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan alat uji yang sebelumnya telah beredar di pasaran. Misalnya dari sampel yang digunakan untuk pengembangan produk, semua berasal dari pasien Indonesia, sehingga memiliki kesesuaian dengan penduduk Indonesia.

Selain itu, Bio Farma juga dapat memastikan bahwa alat uji Bio Saliva atau tes Kumur tersebut dapat mendeteksi hingga angka Cycle threshold atau CT 40 dan memiliki performance yang sangat baik untuk CT <35 dengan sensitivitas hingga 93.57 persen.

Hal tersebut, yang tentunya menjadikan Gargle-PCR atau PCR kumur sebagai alternatif selain gold standard Swab Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR Kit yang memiliki sensitifitas hingga 95%.

Untuk komponennya sendiri, Bio Saliva atau tes kumur terdiri dari beberapa komponen mulai dari tabung tube larutan pencampur dengan tutup dan laber berwarna merah, serta tabung tube cairan kumur memiliki tutup dan laber berwarna biru, termasuk corong atau adapter, yang semuanya terbungkus menjadi satu kotak kemasan.

Tampilan Bio Saliva, alat tes Covid-19 dengan sampel cairan kumur yang dikembangkan PT Bio Farma. Kredit: PT Bio Farma

Sekretaris Bio Farma, Bambang Heriyanto, menjelaskan tentang tata cara penggunaan alat tes Covid-19, Bio Saliva, dengan sampel cairan bekas berkumur (gargled) dari pasien dengan tetap memperhatikan beberapa hal diantaranya.

1. Satu jam sebelum menggunakan Bio Saliva, pasien tidak diperbolehkan makan dan minum, tidak merokok, tidak berkumur, serta jangan menggosok gigi.

2. Pasien harus datang dengan menggunakan masker, dan akan diminta untuk tarik napas sebanyak 5 sampai 6 kali, lalu batuk keras seperti orang tersedak.

3. Untuk langkah awal, ambil tabung tube cairan kumur dari dalam kotak, lepaskan masker, lalu tuangkan larutan kumur dari tube ke dalam mulut, jangan sampai ditelan.

4. Kemudian, lakukan gerakan berkumur selama 10-15 detik sambil menengadahkan kepala ke belakang.

5. Pasien juga harus dipastikan berkumur hingga mengenai tenggorokan. Sempatkan berhenti sejenak sambil menahan cairan kumur di dalam mulut, kemudian ulangi gerakan berkumur sebanyak tiga kali.

6. Setelah itu pasangkan corong ke tube cairan kumur tersebut, dengan cara buka masker dan keluarkan cairan kumur dari dalam mulut ke tube hingga mencapai batas garis, sebanyak 2,5 ml.

7. Kemudian pakai kembali maskernya, ambil tube larutan pencampur, lalu tuangkan isinya ke dalam tube cairan kumur. Tuangkan isinya ke dalam tube cairan kumur melalui corong yang telah terpasang sebelumnya.

8. Selanjutnya lepas corong dan pasangkan kembali tutup pada tube cairan kumur, lalu kocok tube hingga berbusa.

9. Setelah berbusa, Masukkan tube ke dalam plastik biohazard dan spesimen siap untuk diujikan menggunakan metode RT-PCR.

SABAR ALIANSYAH PANJAITAN

Baca juga: Gargling atau Berkumur di Tenggorokan, Ternyata Banyak Manfaatnya


Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

18 hari lalu

Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya