Ini Risiko Terlalu Banyak Mengkonsumsi Daging Merah

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 21 Juli 2021 16:00 WIB

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Daging merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral bagi tubuh. Daging merah menyediakan zat besi dan vitamin B12 yang diperlukan tubuh. Menurut para ahli, jumlah daging yang baik untuk dikonsumsi adalah 70 gram setiap harinya. Melebihi jumlah tersebut dapat meningkatkan kolesterol yang tinggi dalam darah.

Olahan daging merah seperti sosis, daging asap, dan salami menyumbang risiko terjadinya kondisi kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Konsumsi daging merah dan olahannya seringkali dihubungkan dengan risiko kanker. Menurut World Health Organization (WHO), ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa daging olahan mengandung karsinogen, yaitu zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker.

Menurut penelitian yang dilakukan Harvard, satu porsi daging merah mentah dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler atau kanker sebanyak 13 persen. Sementara satu porsi daging olahan dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit yang sama sebanyak 20 persen.

Kunci dari konsumsi daging merah sebenarnya adalah pengolahannya. Ketika dimasak dengan suhu yang terlalu tinggi, daging dapat membentuk zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan. Memasak dengan metode mengukus dan merebus jauh lebih baik ketimbang memanggang dan menggoreng.

Jika ada bagian daging yang gosong, lebih baik buang bagian tersebut ketimbang memakannya. Memanasi daging menggunakan bawang putih, air jeruk, atau minyak zaitun dapat mengurangi zat berbahaya.

Advertising
Advertising

Menurut seorang kardiologis dari Klinik Scripps di Carmel Valley, Stephen Hu,mengonsumsi daging merah tetap diperbolehkan. Namun, jumlah dan cara pengolahan harus diperhatikan agar tidak meningkatkan risiko penyakit jantung.

Daging merah secara alami mengandung kolesterol tinggi, minyak jenuh, dan sodium. "Daging merah sebaiknya dikonsumsi secara terbatas," ujarnya dikutip Tempo dari laman resmi Klinik Scripps, Rabu, 21 Juli 2021.

The American Heart Association merekomendasikan pola makan yang didominasi oleh buah-buahan, sayur, kacang-kacangan, susu rendah lemak, biji-bijian, unggas, dan ikan sebagai pengganti daging merah dan minuman manis.

Menurut Ketua Departemen Gizi di Harvard Medical School, Dokter Frank Hu, konsumsi daging merah dapat digantikan dengan unggas, ikan, telur, kacang-kacangan, dan makanan berbasis tanaman lainnya.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Pahami Porsi Daging Merah yang Sesuai Kebutuhan Tubuh

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

14 jam lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

17 jam lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

1 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

3 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya