Ketua Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Positif Covid-19, WFH dan Jadi Pengamat

Kamis, 22 Juli 2021 21:24 WIB

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat umumkan positif Covid-19. Kredit: Pemkot Yogyakarta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjalani tes Covid-19 dan hasil yang keluar pada Selasa, 20 Juli 2021, menunjukkan dia terinfeksi virus corona. Sejak positif Covid-19, Heroe bekerja dari rumah atau work from home.

Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta, itu biasanya blusukan dengan mengendarai sepeda sampai ke sudut perkampungan. Kini dia harus menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. "Insya Allah kondisi saya semakin membaik," kata Heroe melalui aplikasi pesan instan yang dia bagikan, Kamis 22 Juli 2021. Saturasi oksigen Heroe Poerwadi di angka 97 sampai 99 dan batuk berdahaknya mulai reda.

Kini Heroe Poerwadi bisa lebih sering pergi ke area belakang rumah dinas. Dia sana terdapat beberapa pohon, seperti ceri, jambu, dan mangga. "Semuanya segera berbuah," katanya. Heroe juga memberi makan kura-kura yang ada di rumah dinas tersebut.

Mengenai tugasnya sebagai wakil wali kota, Heroe tetap mengendalikan dari dalam rumah. "Saya masih berkoordinasi dengan teman-teman di balai kota untuk berbagai kegiatan operasional," katanya. Contoh, memantau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19, pasokan oksigen, dan pelayanan kesehatan lainnya.

Heroe menambahkan, masih menerima pertanyaan dan pengaduan dari masyarakat tentang tempat isolasi mandiri, shelter, layanan pemakaman Covid-19, hingga vaksinasi Covid-19. Selama menjadi isolasi mandiri, dia tetap memakai masker dua lapis dan selalu mengenakan sarung tangan saat berkegiatan.

Advertising
Advertising

Pada hari ini, Kamis 22 Juli 2021, Heroe mengikuti rapat koordinasi pelaksanaan PPKM Level 4 di Kota Yogyakarta yang berlaku sampai Minggu, 25 Juli 2021. Rapat koordinasi tersebut, menurut dia, membahas beragam urusan, salah satunya pengurangan penyekatan jalan. Namun demikian, Heroe melanjutkan, pemerintah perlu membuat ancang-ancang supaya pelonggaran PPKM Level 4 ini tidak memicu lonjakan kasus Covid-19.

Kendati kasus Covid-19 sudah cenderung menurun dan tingkat kefatalannya berkurang, Heroe Poerwadi khawatir pelonggaran PPKM Level 4 ini berpotensi kembali menaikkan kasus Covid-19. Jika terjadi, kondisi itu akan berimbas pada ketersediaan kapasitas rumah sakit dan stok oksigen yang masih terbatas di Yogyakarta.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Penjelasan Airlangga Soal Pergantian Nama PPKM Darurat Jadi PPKM Level 4

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

21 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

4 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

4 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

4 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya