Ini Tanda-tanda Pasien Isolasi Mandiri di Rumah Harus Dibawa ke Rumah Sakit

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Juli 2021 07:05 WIB

Anggota satuan tugas penanganan COVID-19 menggantungkan makanan di pagar rumah warga yang menjalani isolasi mandiri di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 22 Juni 2021. Pemerintah setempat menerapkan isolasi mandiri Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro dikarenakan 37 warga Jalan Warakas 5 Gang 6 RT 007 RW 09, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara terkonfrimasi positif COVID-19 setelah menghadiri pesta pernikahan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Covid-19 terus melonjak akibat mutasi varian delta membuat pasien positif dengan gejala yang tidak terlalu gawat terpaksa harus isoman atau isolasi mandiri di rumah akibat keterbatasan kapasitas rumah sakit.

Namun, akhir-akhir ini banyak juga pasien isoman yang meninggal akibat gejala yang semakin buruk. Apa saja indikator pasien isoman atau isolasi mandiri perlu dibawa ke rumah sakit?

Dikutip dari akun media sosial dokter Samuel Pola Karta Sembiring yang sehari-hari praktek sebagai dokter umum di RSUP Hasan Sadikin Bandung, berikut tanda pemburukan pada pasien isoman:

  1. Sesak napas semakin berat dengan ciri-ciri saturasi oksigen <93% (tanpa oksigen), sulit berbicara dengan kalimat lengkap, dan frekuensi napas > 30x/menit
  2. Penurunan kesadaran dengan ciri-ciri jika diajak berbicara tidak menyahut atau bicara ngawur atau tidak nyambung dan tidak bangun atau mengantuk berat saat diberi rangsangan nyeri.
  3. Diare atau muntah terus menerus juga dapat menjadi tanda perburukan pada pasien isoman.
  4. Tanda-tanda lainnya seperti pingsan, nyeri dada atau nyeri perut bagian atas dan pendaharan tidak terkontrol.

Selain itu, perlu diperhatikan juga tanda-tanda perburukan pada anak. Dikutip dari media sosial dr. Samuel Pola Karta Sembiring, tanda-tanda perburukan pada anak yaitu:

  1. Penurunan kesadaran
  2. Muntah terus-menerus
  3. Tidak mau makan dan minum
  4. Saturasi oksigen <92%
  5. Dada cekung dan cuping hidung kembang kempis saat bernapas
  6. Frekuensi bernapas meningkat (sesuai usia)

Usia < 2 bulan: > 60x/menit

Advertising
Advertising

Usia 2-11 bulan: > 50x/menit

Usia 1-5 tahun: > 40x/menit

Usia > 5 tahun: > 30x/menit

Untuk menghindari pemburukan ini, maka perlu memantau kondisi keluarga yang isoman. Masih dikutip dari media sosial dr. Samuel Pola Karta Sembiring, berikut panduan memantau kondisi anaggota keluarga yang isoman:

  1. Selalu tanyakan kabar. Kondisi hari ini atau keluhan apa hari ini. Membaik atau memburuk
  2. Ketuk pintu selalu. Pastikan pasien menyahut dan tidak tidur terus-menerus. Jika terus-menerus tidur waspada penurunan kesadaran
  3. Ingatkan untuk mengukur suhu dan saturasi
  4. Ingatkan pasien untuk makan obatnya
  5. Tanyakan kebutuhan obat dan makanan
  6. Catat nomor-nomor penting. Missal call center 119 ext 9, nomor puskesmas, dan nomor lainnya
  7. Pastikan kendaraan mobil selalu stand by (jika ada)

Pasien yang memiliki gejala demam, diabetes mellitus, dan gambaran pneumonia pada foto toraks juga perlu diperketat pemantauannya karena derajat ringan atau sedang yang memiliki setidaknya satu dari ketiga faktor diatas berpotensi buruk menjadi derajat berat.

Itulah beberapa tanda gejala pasien isolasi mandiri atau isoman yang perlu dibawa ke rumah sakit. Selalu jaga kebersihan, cuci tangan, pakai masker, dan patuhi proke karena COVID-19 belum selesai.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: Panduan Merawat Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri di Rumah Menurut WHO

Berita terkait

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

12 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

5 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

5 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

11 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

11 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

11 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya