Berapa Kali Seseorang Boleh Donor Plasma Konvalesen?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 23 Juli 2021 17:30 WIB

Sarah Samantha, sepupu Zaskia Sungkar melakukan donor plasma konvalesen untuk ibunda Irwansyah. Foto: Instagram Irwansyah.

TEMPO.CO, Jakarta - Donor plasma konvalesen berperan penting dalam proses pemulihan atau terapi bagi pasien terinfeksi Covid-19. Plasma merupakan bagian darah yang berwarna kuning dan cair. Plasma mengandung antibodi berupa protein yang dibuat oleh tubuh sebagai respons jika terjadi infeksi.

Plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 mengandung antibodi untuk melawan virus itu. Mengutip FDA.gov, sebab penyintas telah melawan infeksi, plasmanya sudah mengandung antibodi Covid-19.

Antibodi itulah yang menjadi satu cara bagi sistem kekebalan untuk melawan virus saat sakit. Karena itu, plasma penyintas memungkinkan untuk membantu pasien Covid-19.

Dilansir dari laman Health Line, Palang Merah Amerika hanya mengizinkan seseorang untuk menyumbangkan plasma konvalesen setiap 28 hari sekali. Sementara perusahaan donor plasma swasta dapat mengizinkan seseorang untuk mendonorkannya beberapa kali dalam seminggu.

Perlu diperhatikan bahwa berdasarkan penelitian donasi plasma yang terlalu sering dapat memengaruhi kualitasnya. Hal ini bisa terjadi karena terbatasnya kemampuan tubuh untuk dapat meregenerasi komponen penting plasma dengan cepat.

Advertising
Advertising

Sebuah studi pada 2010, para peneliti telah menyelidiki dan membandingkan kualitas plasma hasil donasi dari berbagai negara berbeda. Salah satu hasilnya pada plasma orang di Amerika Serikat. Plasma mereka yang lebih sering mendonor dengan volume tinggi, maka protein total, albumin, dan penanda darah lainnya ditemukan lebih rendah.

Lantas, apakah donasi plasma terbukti ampuh bekerja? Sekalipun memang menjanjikan, ternyata donor plasma konvalesen belum terbukti selalu membantu sebagai pengobatan infeksi Covid-19.

Mengutip laman San Diego Blood Bank, satu kali donasi plasma biasanya menyumbang 800 hingga 1000 mL. Sedangkan satu dosis untuk pasien Covid-19 adalah sekitar 200 hingga 250 mL. Artinya, satu kali berdonasi sudah membantu 3 sampai 4 orang melawan virus SARS Cov-2 tersebut.

Namun, perlu dicatat bahwa donor plasma harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter. Sebelum mendonorkan plasma konvalesen, dokter akan terlebih dahulu meninjau beberapa hal.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Pasien Covid-19 Diberikan Plasma Konvalesen?

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

12 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya