Ini Gejala Long Covid dan Cara Mengatasinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 23 Juli 2021 18:15 WIB

Dokter memeriksa rongga mulut pasien bergejala dan memiliki riwayat kontak erat dengan warga positif Covid-19 sebelum tes swab PCR di sebuah Puskesmas di Bandung, Senin, 14 Juni 2021. Tes PCR terus digencarkan di tengah ancaman ledakan kasus penularan Covid-19 di Bandung Raya yang mencapai 261 persen. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi beberapa orang yang tertular Covid-19, gejala yang ditimbulkan dapat berlangsung lama. Lamanya orang mengalami gejala bisa berlangsung hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan meski virus sudah lama hilang. Hal ini sering kali disebut long Covid atau sindrom pasca-Covid-19.

Menurut laman British Heart Foundation, penelitian menunjukkan gejala long Covid dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, orang-orang yang menunjukkan gejala permasalahan pada pernapasan, termasuk kelelahan dan sakit kepala. Kedua, orang-orang yang mengalami gejala yang bersangkutan dengan banyak bagian dari tubuh, seperti jantung, otak, dan usus.

Pada umumnya, pasien Covid-19 merasakan nyeri di dada meskipun virus telah hilang. Namun, perlu diingat bahwa nyeri dada tidak selalu disebabkan oleh virus itu sendiri. Ada baiknya pasien mencari bantuan medis jika rasa sakitnya memburuk, diiringi muntah-muntah, pasien berkeringat, atau pasien kehilangan kesadaran.

Meski belum diketahui mengapa beberapa orang mengalami long Covid sementara yang lain tidak, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya long Covid.

Pertama, peradangan pada otak atau sistem imun yang disebabkan oleh virus. Kedua, ketiadaan atau kurangnya respon dari antibodi sistem imun milik pasien. Ketiga, kambuhnya Covid-19 dalam tubuh. Keempat, trauma yang disebabkan oleh pengalaman rawat inap atau perawatan intensif.

Advertising
Advertising

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan pasien untuk mengatasi gejala long Covid yang dialaminya. Berhenti melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan sesak napas menjadi cara pertama mengatasi long Covid. Beristirahat sebentar-sebentar selama melakukan aktivitas atau pekerjaan juga penting untuk dilakukan.

Vaksinasi dapat dilakukan setelah pasien bebas dari virus selama kurang lebih tiga bulan. Penderita long Covid disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan menjauhi konsumsi kafein yang berlebihan.

Selain itu, menjaga pikiran tetap tenang dan menjauhi hal-hal yang dapat menimbulkan stres penting untuk dipraktikkan. Jika rasa sakit yang diderita justru terasa lebih parah dan mengganggu aktivitas, langsung hubungi bantuan medis.

DINA OKTAFERIA

Baca juga: Long Covid, Gejala Covid-19 yang Selalu Dirasakan Meski Hasil PCR Telah Negatif

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

4 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

7 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

11 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

1 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

1 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya