Amankah Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Terlambat?

Sabtu, 24 Juli 2021 07:26 WIB

Petugas medis dari TNI AL memeriksa kesehatan warga sebelum mengikuti vaksinasi COVID-19 di Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis 22 Juli 2021. Sebanyak 1.500 vaksin disiapkan TNI AL untuk nelayan, pekerja pelabuhan dan warga sebagai salah satu upaya penanganan COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Program pemberian vaksin sudah mulai berjalan di berbagai negara. Di Indonesia, program vaksinasi nasional untuk upaya penanganan penyebaran Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021. Jenis vaksin yang telah digunakan adalah vaksin produksi Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.

Vaksin Covid-19 dilakukan dua kali penyuntikan pada tiap penerima vaksin. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan antibodi yang dibentuk oleh tubuh. Jarak pemberian dosis pertama dan kedua telah ditetapkan tergantung pada jenis vaksin yang dipakai.

Melansir dari laman Indonesia Baik yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika, pemberian vaksin Covid-19 dosis kedua dapat tertunda karena keadaan tertentu. Misalnya jika penerima vaksin terinfeksi Covid-19 setelah menerima dosis pertama. Jika hal ini terjadi, vaksin Covid-19 dosis kedua dapat diberikan tiga bulan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Advertising
Advertising

“Tidak perlu khawatir jika dosis vaksin kedua terlambat selama beberapa hari atau beberapa minggu,” ujar dokter Dean Blumberg, Kepala Departemen Penyakit Menular Pediatrik di Universitas of California Davis seperti yang dikutip Tempo dari laman milik Healthline, Jumat, 23 Juli 2021.

Blumberg menjelaskan bahwa idealnya penerima vaksin akan mendapat vaksin dosis kedua tepat waktu. Namun, jika terlambat mendapatkan vaksin dosis kedua penerima vaksin tidak perlu mengulang kembali dari awal.

Sejalan dengan Blumberg, Buddy Creech, direktrur di Vanderbilt Vaccine Research Program di Vanderbilt University Medical Center menjelaskan bahwa sistem imun dalam tubuh manusia cerdas sehingga ia tetap ingat dengan apa yang dikenalinya pertama kali. “Jeda pemberian vaksin pertama dan kedua yang terjadi selama empat, enam, hingga delapan minggu tidak akan menjadi masalah bagi sistem kekebalan tubuh penerima vaksin,” ujarnya seperti yang dikutip Tempo dari laman Miami Herald, Jumat 23 Juli 2021.

Namun, keterlambatan pemberian vaksin Covid-19 menimbulkan kekhawatiran karena vaksin dosis kedua dapat menjadi penguat antibodi tubuh. Ditakutkan jika hanya mendapatkan satu dosis vaksin, seseorang tidak cukup kuat untuk menghalau virus Covid-19.

Grace Lee, Spesialis Penyakit Menular dari Stanford University menjelaskan bahwa kekhawatiran jika vaksin dosis kedua terlambat adalah melemahnya respon kekebalan jika hanya satu suntikan. “Dosis pertama vaksin dianggap sebagai dosis utama sementara dosis kedua untuk memastikan respon kekebalan tubuh bertahan lebih lama. Jadi jika hanya mendapat satu dosis, dikhawatirkan apakah efek vaksin bisa berkurang atau tidak,” tuturnya dikutip dari Healthline.

Oleh karena itu, penerima vaksin Covid-19 sangat disarankan untuk mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua sesuai jadwal yang telah ditentukan.

MAGHVIRA ARZAQ KARIMA

Berita terkait

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

23 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

4 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

5 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

5 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

5 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

6 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

11 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya