Mengenal Obat yang Dicari Jokowi, Oseltamivir itu Untuk Apa?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 24 Juli 2021 12:45 WIB

Petugas menyiapkan obat Covid-19 di gudang instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kamis, 15 Juli 2021. Mulai hari ini, Pemerintah Pusat resmi membagikan sebanyak 300.000 paket obat Covid-19 gratis berupa multivitamin, Azithtromycin, dan Oseltamivir. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi blusukan untuk melihat ketersediaan obat Covid-19 di beberapa apotek di Bogor. Dalam video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mengunjungi Apotek Villa Duta di kawasan Bogor, pada Jumat, 23 Juli 2021.

"Saya mau cari obat antivirus yang Oseltamivir," kata Jokowi kepada apoteker yang meyambutnya. Presiden menemukan bahwa stok obat Oseltamivir sudah habis. Obat lain pun seperti Favipiravir serta obat multivitamin D3 dengan kadar 5000 tidak ada di apotek ini. Pihak apotek mengaku hanya memiliki obat multivitamin D3 dengan kadar 1000. Apa sebenarnya obat Oseltamivir ini?

Oseltamivir termasuk dalam paket obat isolasi mandiri (isoman) gratis dari Kementerian Kesehatan RI. Obat ini diresepkan dalam paket B, bersama dengan Multivitamin, Azithromycin, dan Parasetamol. Paket obat ini diberikan pada pasien isoman Covid-19 bergejala ringan.

Dikutip dari medlineplus.gov, Oseltamivir digunakan untuk mengobati beberapa jenis infeksi influenza (flu) pada orang dewasa, anak-anak, dan bayi berusia lebih dari 2 minggu yang memiliki gejala flu tidak lebih dari 2 hari. Obat ini juga digunakan untuk mencegah beberapa jenis flu pada orang dewasa dan anak-anak di atas 1 tahun.

Mengonsumsi obat ini juga bermanfaat untuk mempersingkat waktu pemulihan menjadi 12-24 jam. Oseltamivir dapat membantu meredakan hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, batuk, nyeri otot atau sendi, kelelahan, sakit kepala, demam, dan kedinginan.

Advertising
Advertising

Tak menemukan obat Oseltamivir, Jokowi kemudian menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. "Halo Pak menteri. Pak ini saya, ini saya cek ke apotek, apotek di Bogor ini, saya cari obat antivirus Oseltamivir enggak ada. Cari lagi obat antivirus yang... Favipiravir juga enggak ada, kosong. Saya cari yang antibiotik, azithromicyin juga enggak ada," kata Jokowi. Mendengar hal tersebut, nada bicara Budi Gunadi pun sedikit berubah. "Baik, kami cek ya,"

WINDA OKTAVIA

Baca: Blusukan ke Apotek Jokowi Dapati Stok Oseltamivir dan Favipiravir Kosong

Berita terkait

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

3 jam lalu

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

Kawanan perampok menggandakan kunci dan memasang GPS di mobil tersebut agar bisa melacak dan mencuri kembali kendaraan itu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

4 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

5 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

8 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

8 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

10 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

11 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

12 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

12 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya