Taklukkan Asam Urat dengan Kayu Secang, Bukan Sekadar Minuman Herbal Biasa

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Juli 2021 08:10 WIB

Chef Bambang menjelaskan bahan-bahan untuk membuat wedang uwuh dan bir pletok. Rempah-rempah seperti kapulaga, pala, kayu manis, sereh, sampai serat kayu secang direbus hingga airnya berwarna ungu kemerahan layaknya red wine (TEMPO / ARTIKA FARMITA)

TEMPO.CO, Jakarta - Kayu secang dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu obat tradisional. Tanaman yang kerap dikonsumsi sebagai teh herbal atau jamu ini tidak hanya dapat menghangatkan tubuh, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Tanaman yang memiliki nama latin Caesalpinia Sappan ini sudah lama diolah sebagai bahan minuman herbal yang dicampur aneka rempah atau dikenal dengan sebutan wedang uwuh. Sebelum dikonsumsi, batang kayu secang terlebih dahulu diserut dan dijemur agar dapat digunakan sebagai bahan minuman. Dikutip dari majalah HortusMed Edisi pertama, berikut adalah sejumlah manfaat secang untuk kesehatan.

1. Mengatasi infeksi kulit

Ekstrak serutan kayu secang dianggap dapat mengatasi infeksi kulit karena telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri, termasuk bakteri Staphylococcus aereus seperti bisul, selulitis, hingga Staphylococcus scalded skin syundrome (SSSS).

2. Meredakan radang tenggorokan

Advertising
Advertising

Ekstrak serutan kayu secang dianggap dapat mengatasi radang tenggorokan karena telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri Strepcococus alpha. Bakteri ini dapat hidup di tenggorokan dan dapat menimbulkan demam, sulit menelan, mual, kehilangan selera makan dan lain sebagainya.

3. Mengatasi demam scarlet

Gejala demam scarlet yang khas adalah timbul ruam berwarna merah atau merah muda di hampir seluruh tubuh. Ruam yang muncul terlihat seperti luka bakar akibat sinar matahari dan terasa kasar. Ruam biasanya berawal dari bagian dada dan perut, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh. Bakteri yang dapat menimbulkan demam ini bisa diatasi dengan mengkonsumsi rebusan kayu secang.

4. Mengatasi diare, mual dan muntah

Secang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi diare, mual, dan muntah yang disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli). Hal ini dikarenakan, ekstrak serutan kayu secang telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri tersebut.

5. Pereda nyeri

Penelitian efek analgetik (pereda nyeri) infusa kulit kayu secang pada hewan menunjukkan efek yang setara dengan asetosal. Yaitu dapat meredakan nyeri.

6. Mengobati asam urat

Pada penelitian efek analgetik infusa kulit kayu secang, juga ditemukan bahwa secang dapat menurunkan kadar asam urat pada tikus yang memiliki kadar asam urat tinggi.

7. Menjaga kesehatan organ hati

Ekstrak air kayu secang juga memperlihatkan efek perbaikan sel hati. Selain khasiat yang banyak, keamanan dari ekstrak kayu secang juga sudah terbukti. Tapi, penggunaan kayu secang sebaiknya tidak untuk ibu hamil dan pasien yang mengkonsumsi obat yang dapat menghambat pembekuan darah.

Berbagai manfaat kayu secang ini berasal dari tanin, brasilin, flavonoid, alkaloid, dan minyak atsiri. Untuk bisa merasakan manfaat kayu secang, gunakan air rebusannya untuk membasuh atau bisa dijadikan weminuman herbal.

WINDA OKTAVIA

Baca: Mahasiswa Temukan Anti-Oksidan dari Ekstrak Kayu Secang

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

23 jam lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

1 hari lalu

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

1 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

1 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

2 hari lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

2 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

5 Mitos dan Fakta soal Asam Urat

2 hari lalu

5 Mitos dan Fakta soal Asam Urat

Dengan beberapa faktor tersebut masih kerap dijumpai simpang siur mengenai mitos seputar asam urat di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

2 hari lalu

Serba-serbi Kesehatan Lutut: Lutut Sering Mati Rasa? Ketahui Penyebabnya

Penyebab dari mati rasa pada lutut bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti cedera akut hingga kondisi kronis.

Baca Selengkapnya