TEMPO.CO, Jakarta - Sering kali kita melihat pengumuman mengenai hilangnya hewan peliharaan. Hewan peliharaan yang sering hilang adalah anjing atau kucing. Kasus kehilangan ini biasanya merupakan kelalaian dari pemilik hewan.

Pada beberapa kasus, hewan peliharaan yang hilang mengalami hal yang tidak diinginkan. Misalnya, terlantar, kelaparan, disiksa, bahkan meninggal. Tentu hal ini tidak diinginkan oleh para pecinta hewan.

Melansir dari laman animalfriendsjogja.org, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga atau mencegah hewan kesayangan hilang.

Kalung tanda pengenal

Kenakan kalung pada hewan peliharaan agar dapat dikenali. Usahakan tidak terlalu longgar dan tidak terlalu ketat. Pastikan kalung tersebut terbuat dari bahan yang nyaman dan tahan lama.

Bila perlu sertakan nomor telepon agar memudahkan seseorang menghubungi apabila menemukan hewan kesayanganmu saat tersesat. Sertakan juga catatan vaksinasinya.

Buat mereka nyaman di rumah

Tak sedikit hewan peliharaan yang hilang atau keluar dari rumah karena mengalami kebosanan. Sama seperti manusia, hewan juga mudah bosan.

Mereka perlu diajak bermain dan jalan-jalan (menggunakan tali) agar terhindar dari stres. Selain itu, berikan mereka latihan kepatuhan.

Awasi hewan peliharaan

Beberapa anjing seringkali hilang karena pemilik membiarkannya berkeliaran di rumah. Semanis-manisnya perilaku anjing atau sepatuhnya mereka, selalu ada kemungkinan untuk ingin tahu dunia luar.

Pengawasan yang baik memerlukan lebih dari sekadar pagar. Sebaiknya jangan tinggalkan mereka untuk waktu yang lama.

Dokumentasi berupa foto atau video

Perlunya dokumentasi ini untuk menunjukkan kepada tetangga, relawan, dan orang lain apabila hewan peliharaanmu hilang. Hal ini akan mempermudah menemukannya.

Bersikap ramah terhadap tetangga dan kenalkan hewan peliharaanmu

Jaga hubungan baik dengan tetangga dan coba perkenalkan hewan peliharaan kepada tetangga agar tetangga juga dapat mengenalinya.

Jika hewan peliharaanmu sedang berlarian sendiri, tetangga akan memberitahumu bahkan mengembalikannya.

Sterilisasi

Sterilisasi merupakan bukti bahwa kamu adalah pemilik hewan yang bertanggung jawab. Selain itu, sterilisasi penting untuk mencegah overpopulasi dan mengurangi jumlah anjing atau kucing yang berakhir di penampungan.

Sterilisasi dapat membuat hewan peliharaan menjadi tidak agresif. Menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals, hewan yang sudah disteril cenderung tidak berkeliaran. Terutama tidak akan mencari pasangan saat hewan dalam fase birahi.

Dengan sterilisasi, kemungkinan hewan peliharaan hilang akan menjadi berkurang. Hewan jantan dan betina pun akan tenang di rumah dan tidak akan berkeliaran mencari pasangan.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

Tips Mencegah Penularan Penyakit dari Hewan Peliharaan