Syarat Pasien Penyakit Jantung Dapatkan Vaksinasi COVID-19

Reporter

Antara

Selasa, 3 Agustus 2021 15:02 WIB

Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah dari Perkumpulan Spesialis Kardiovaskular (PERKI), Vito A. Damay, mengatakan penyakit jantung termasuk komorbid yang bisa vaksinasi. Syaratnya, pasien harus dalam kondisi stabil, tidak ada keluhan dalam tiga bulan terakhir, agar bisa mendapatkan vaksin COVID-19.

"Banyak pasien setelah pasang ring malah ragu-ragu mau vaksinasi. Padahal, justru boleh. Justru kami mau yang komorbid penyakit jantung bisa divaksin, asalkan stabil tidak ada keluhan selama tiga bulan terakhir," tuturnya.

Tanpa gejala atau keluhan yakni tidak merasa sesak, nyeri dada, mudah lelah, keterbatasan aktivitas, berdebar, kaki bengkak, dan penurunan kesadaran. Vito menyayangkan pasien penyakit jantung yang sudah rutin kontrol berobat tetapi takut divaksin karena sebenarnya mereka ini justru kelompok yang perlu vaksinasi COVID-19.

Sebelum diberi vaksin, petugas akan melakukan skrining kesehatan terlebih dulu Pasien yang rutin kontrol ke dokter umumnya bisa melewati tahap awal ini.

"Hanya tentu bisa dimaklumi, baik petugas skrining dan pasien sendiri kadang tidak percaya diri dengan kondisinya atau khawatir efek vaksinasi sehingga bagi yang merasa ragu bisa dilakukan penilaian individual oleh dokter jantung," kata Vito.

Advertising
Advertising

Bila ragu, pasien bisa menjalani pemeriksaan fisik langsung atau elektroradiogram (EKG) bila diperlukan.

PERKI sebelumnya sudah mengeluarkan rekomendasinya terkait vaksin COVID-19 pada pasien penyakit jantung. Menurut PERKI, pasien gagal jantung kronis yang stabil dan penderita sumbatan koroner yang telah dilakukan tindakan revaskularisasi, hipertensi tanpa gejala dengan tekanan darah terkontrol (stabil), yakni kurang dari 140/90, tetapi cukup aman bila tekanan darahnya kurang dari 180/100 (apabila stabil tanpa gejala), termasuk yang boleh divaksin.

Kementerian Kesehatan menyarankan, khusus untuk pasien hipertensi sebaiknya diukur tekanan darahnya sebelum meja skrining. Pemerintah saat ini terus mendorong percepatan vaksinasi sampai menyentuh angka 2 juta dosis per hari pada Agustus 2021 demi memperluas cakupan dan memenuhi target kekebalan komunal atau herd immunity. Data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memperlihatkan hingga 2 Agustus sebanyak 47.686.483 orang Indonesia sudah divaksin dosis pertama dan 20.934.425 orang untuk dosis kedua dari target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang.

"Rasanya malah (bisa divaksin) itu adalah kesempatan yang harus diambil. Masih ada negara yang belum bisa provide vaksin gratis maka kita harus bersyukur," tutur Vito.

Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan pada Anak, Perlunya Deteksi sejak Janin

Berita terkait

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

10 jam lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

10 jam lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

11 jam lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

14 jam lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

1 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

1 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

2 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

4 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya