Kebingungan pada Penyintas Covid-19, Ini Sebabnya

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 4 Agustus 2021 11:21 WIB

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur klinik dan dokter fisik dan rehabilitasi di UW Medicine, Dr. Janna Friedly, mengatakan gejala pasca-Covid-19 yang paling umum adalah berkaitan dengan masalah ingatan dan pikiran.

“Kami telah melihat ratusan orang dengan banyak gejala pasca-Covid-9 yang berbeda, dan di antara yang paling umum adalah masalah dengan ingatan dan pikiran,” kata Friedly, dikutip dari Everday Health.

Friedly menambahkan orang-orang sering melaporkan mereka mengalami kebingungan dan kesulitan menemukan kata-kata yang tepat dan mengingat hal-hal yang sangat umum, seperti nama teman, lokasi yang dikenal, dan petunjuk arah mengemudi.

Sementara, penelitian yang diterbitkan pada Kamis, 15 Juli 2021, di The Lancet melihat Covid-19 jangka panjang dan menemukan enam bulan setelah infeksi memiliki gejala yang paling umum, termasuk kelelahan, tidak enak badan setelah aktivitas, dan masalah kognitif atau kabut otak.

“Kami juga melihat banyak orang dengan kecemasan dan depresi yang signifikan, gangguan tidur, kelelahan, dan berbagai gejala neurologis lain juga,” katanya.

Advertising
Advertising

Friedly memaparkan gejala-gejala tersebut ditemukan pada orang yang hanya terpapar Covid-19 yang sangat ringan dan yang memiliki infeksi yang jauh lebih parah. Namun, masih terlalu dini untuk mengetahui faktor-faktor apa yang dapat membuat orang berisiko lebih tinggi mengalami masalah kognitif jangka pendek atau lebih lama pada penyintas Covid-19.

“Mungkin orang yang memiliki gen tertentu yang umum memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit Alzheimer juga dapat dikaitkan dengan risiko mengembangkan disfungsi kognitif penyintas Covid-19. Kami pasti perlu melakukan penelitian tambahan untuk memastikannya. Mungkin juga ada faktor lain yang belum kami identifikasi,” jelasnya.

Sama halnya dengan direktur Mayo Clinic Alzheimer's Disease Center, Ronald C. Peterson, yang mengatakan masih terlalu dini orang berisiko mengalami masalah kognitif terkait Covid-19.

“Secara umum, orang yang lebih tua atau dengan masalah medis lain mungkin lebih rentan, tetapi banyak spekulasi saat ini,” jelasnya.

Menurut Peterson, saat ini ada penelitian yang sedang berlangsung untuk orang yang telah terinfeksi Covid-19 yang mencakup berbagai jenis penilaian, termasuk pemeriksaan dasar, pemindaian PET, MRI, cairan serebrospinal atau fungsi lumbal, dan pemeriksaan darah.

“Orang-orang ini dapat diikuti dan diuji secara berkala untuk mencari tanda-tanda perubahan otak atau fungsi otak,” jelasnya.

Kabar baiknya, Friedly menemukan banyak pasien dengan masalah kognitif telah membaik dengan beberapa strategi rehabilitasi. Hal ini menunjukkan dampak Covid-19 pada otak bersifat sementara sampai batas tertentu.

Baca juga: Cara Redakan Nyeri Sendi buat Penyintas COVID-19

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

4 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

4 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

4 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

6 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

6 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

6 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya