Viral Tantangan Makan Madu Beku, Selalu Cek Bahayanya

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 6 Agustus 2021 18:29 WIB

Ilustrasi madu. Holliejean.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tantangan membuat madu beku sedang viral di dunia maya. Banyak pengguna TikTok yang membuat konten madu beku dengan menggunakan keterangan tagar #frozenhoney dan #FrozenHoneyChallenge.

Dalam video tantangan tersebut, madu dimasukkan ke dalam botol, lalu dibuat beku dengan diletakkan di pembeku lemari es. Setelah didiamkan beberapa jam, madu beku disantap seperti permen atau es loli.

Di balik fenomena tersebut, ternyata ada bahaya yang mengintai. Apalagi, mengonsumsi madu dalam jumlah besar tidak disarankan. Saat madu menjadi beku, gula alami dalam madu mengikat bersama dan mulai membentuk kristal kecil yang menjadi madu beku. Dilansir dari indianexpress, kepala departemen diet, Rumah Sakit Bhatia Mumbai, Dr. Pooja Thacker, mengatakan madu beku atau madu mentah yang disimpan di lemari es tidak aman.

“Madu yang tidak diolah memiliki spora dan bakteri klostridium botulinum yang dapat menyebabkan gangguan saraf dan penyakit pencernaan, tidak direkomendasikan untuk pasien diabetes dan intoleransi fruktosa,” katanya.

Praktisi ayurveda Dr. Dixa Bhavsar menambahkan madu hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah kecil dan pada suhu kamar. Makan madu dalam jumlah besar tidak ideal.

Advertising
Advertising

“Madu bersifat kering yang berarti meningkatkan masalah yang berhubungan dengan vata, yaitu kembung, sembelit, nyeri sendi, dan lainnya bila dikonsumsi secara berlebihan,” jelas Bhavsar.

Madu juga merupakan gula dalam bentuk lain. Jadi, jika kelebihan dapat menyebabkan sakit kepala, sakit perut, dan dalam beberapa kasus diare dan atau kembung. Bhavsar mengatakan jika batas jumlah harian konsumsi madu adalah satu sendok teh hingga sendok makan per hari, tidak lebih.

Saat beku, madu menjadi butiran dan ketika mengonsumsinya sebagai es loli, jumlah yang dikonsumsi jauh lebih dari satu sendok teh atau sendok makan. Itu dapat menyebabkan masalah usus, diare, gula tinggi, hingga kembung dan gangguan kulit. Dia juga menunjukkan dalam keadaan beku, bahkan dalam jumlah kecil juga dapat berdampak negatif terhadap gula darah, kolesterol, sensitivitas insulin, obesitas, dan lebih banyak masalah.

Ayurveda menyarankan untuk mengonsumsi madu pada suhu kamar. Itulah cara terbaik untuk mengonsumsi dan mendapatkan manfaat maksimal darinya. Ketika mengonsumsi sesuatu dalam keadaan alami, itu pasti memberi hasil yang lebih baik dan lebih cepat karena mudah dicerna dan tidak diproses.

"Pemrosesan lebih seperti mengganggu keadaan alaminya yang dapat membahayakan," ujar Bhavsar.

Navneet Kaur, dokter umum di Apollo Spectra Nehru Enclave, Delhi, menyatakan jika tren tersebut terlihat berbahaya karena seseorang bisa mengalami diare, kram perut, kembung, mual, dan bahkan mual, dan pastinya merusak gigi.

"Jangan mengikuti tren apapun secara membabi buta. Tidak apa-apa untuk melewatkan beberapa tren yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Jika ingin melakukan hal seperti ini, tanyakan saja pada ahlinya tentang cara ideal untuk melakukannya. Tren tertentu bisa berisiko. Jadi berhati-hatilah dan waspada sebelum menjadi mangsa mereka,” kata Kaur.

Baca juga: 5 Bahan Antibiotik Alami Termasuk Madu dan Bawang Putih

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

6 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

2 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

3 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

5 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

5 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya