Pasangan Anda Bisa Jadi Mengidap Peter Pan Syndrome Jika Enggan Komitmen

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 7 Agustus 2021 08:01 WIB

Ilustrasi cinta semu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Peter Pan atau Peter Pan syndrome merupakan kondisi psikologis di mana seorang pria dewasa bersikap seperti anak-anak. Ciri-ciri pengidap sindrom ini umumnya cenderung hanya ingin bersenang-senang, enggan melakukan komitmen jangka panjang seperti pernikahan.

Penggunaan istilah Sindrom Peter Pan pertama kali dikemukakan oleh seorang psikolog, Dan Kiley. Dia menulis buku berjudul The Peter Pan Syndrome: A Men Who Have Never Grown Up (Sindrom Peter Pan: Seorang Pria yang Tidak Pernah Tumbuh Dewasa).

Sindrom ini merupakan gambaran kondisi psikologi seorang pria dewasa yang tidak bisa menerima tanggung jawab, atau tidak siap melakukan komitmen. Biasanya terjadi pada pria berusia 20 tahun ke atas.

Menurut Ahmad Gimmy, seorang psikolog klinis di Universitas Padjajaran Bandung, Sindrom Peter Pan bukan termasuk ke dalam golongan penyakit mental (psikopatologi). Dia mengatakan, istilah ini hanya digunakan orang awam untuk memudahkan penggambaran karakter seseorang yang tidak bisa bertindak dewasa sesuai usianya.

Sindrom ini dapat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua yang salah. Oran gtua yang terlalu protektif, membuat anak tidak bisa belajar mandiri dalam menghadapi masalah. Dilansir dari laman canal.ugr.es, Humbelina Robles Ortega, seorang profesor psikologi di Universitas Granada, Spanyol memberikan peringatan, bahwa pola asuh yang terlalu protektif bisa mengakibatkan anak mengalami sindrom Peter Pan.

Advertising
Advertising

Terbiasa dimanjakan sejak kecil membuat seseorang tidak bisa move on dari masa kanak-kanan dan remaja yang dirasa sangat menyenangkan. Sehingga mereka ingin terus berada di masa itu, di mana semua hal ditangani oleh orangtua dan dia bisa bersenang-senang sepuasnya.

Hal senada diungkapkan oleh Pustika Rucita, B.A., MPsi, seorang psikolog klinis dari Tiga Generasi. Dia menyatakan, faktor utama terjadinya sindrom ini ialah pola pengasuhan orangtua yang tidak tepat. Bahkan trauma atau kejadian buruk di masa lalu juga bisa menjadi pemicu.

Rucita juga mengatakan, pola asuh orangtua yang cenderung otoriter, terlalu memanjakan atau permisif yang membuat sindrom ini menjangkiti anak laki-laki saat ia berusia dewasa. Rucita juga menambahkan, selain pola asuh terlalu protektif, orang tua otoriter, yang selalu mengatur setiap hal kecil dalam hidup anak, akan membuat anak tidak bisa mandiri. Hal ini menyebabkan anak tumbuh dalam ketakutan, tidak memiliki rasa percaya diri, selalu merasa ragu pada kemampuannya sendiri.

Baik anak yang terlalu dimanjakan, atau dibesarkan secara otoriter, keduanya sama-sama kesulitan untuk belajar memikul tanggung jawab. Anak selalu dimanja, akan berpikir dia bisa mendapatkan apapun yang inginkan tanpa perlu bekerja keras. Sedangkan anak yang dibesarkan oleh orangtua yang terlalu mengatur, tidak akan bisa berjuang meraih keinginannya sendiri.

Jadilah orang tua lebih tegas, tidak memanjakan anak secara berlebihan. Selain itu, beri juga anak kebebasan untuk melakukan beberapa hal sesuai kemampuannya. Anak yang memiliki Peter Pan syndrome kelak akan mengalami masalah di tempat kerja dan pergaulan sosial saat dewasa. Karena itu, kita sebagai orang tua harus memastikan bahwa hal tersebut tidak terjadi.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca: Psikolog: Raffi Ahmad Kena Sindrom Peter Pan

Berita terkait

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

9 jam lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

6 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

6 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

6 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

8 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

11 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).

Baca Selengkapnya

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

12 hari lalu

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

13 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

13 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya