Minum Vitamin D Berlebihan, Awas Keracunan

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 18 Agustus 2021 10:12 WIB

Ilustrasi vitamin, termometer, dan masker. Unsplash/Volodymyr Hryshchenko

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D disebut sangat penting sebagai salah satu elemen untuk mencegah penularan Covid-19. Karenanya, banyak orang yang memulai gaya hidup baru dengan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi. Selain itu, kini banyak juga yang rutin mengonsumsi suplemen vitamin D.

Sayangnya, banyak orang yang salah kaprah dan mengonsumsi berlebihan. Padahal apapun yang dikonsumsi berlebihan bisa berdampak buruk, termasuk vitamin D. Bahkan, jika dikonsumsi berlebihan vitamin D bisa bikin keracunan.

Ketua Satgas Covid-19 IDI, Profesor Zubairi, mengatakan pada dasarnya vitamin D itu penting. Tapi, asupan vitamin D yang sangat tinggi bisa berbahaya. Selain itu, belum ada bukti ilmiah yang kuat kalau suplemen vitamin D bermanfaat mencegah atau mengobati Covid-19.

"Jadi, jangan kampanye yang berlebihan sebelum ada bukti," tulisnya di akun twitternya.

Menurutnya, memang ada fakta apa yang pernah disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata kadar vitamin D penduduk Indonesia cukup rendah yakni 17,2. Padahal, kadar normal vitamin D dalam tubuh itu antara 30 hingga 60 nanogram per mililiter. Tapi, menurutnya, itu bukan berarti setiap hari kita harus mengonsumsi suplemen vitamin D.

Advertising
Advertising

Tetaplah konsumsi sesuai kebutuhan. Jumlah vitamin D harian yang direkomendasikan adalah 400 IU untuk anak hingga usia 1 tahun, 600 IU untuk usia 1–70 tahun, dan 800 IU untuk usia 70 ke atas. Kalau tes kadar vitamin D yang dilakukan dengan tes darah normal, tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen sebab calon vitamin D itu sebenarnya sudah ada di bawah kulit.

Sebagai orang Indonesia yang mendapat sinar matahari cukup sepanjang tahun, kalau tubuh terpapar sinar matahari sedikit saja, maka hal itu sudah mencukupi kebutuhan vitamin D.

"Maka, sekali lagi, tidak perlu suplemen yang berlebihan. Namanya suplemen, sebetulnya tidak diperlukan. Bisa juga didapat dari susu atau kuning telur," tambahnya.

Yang perlu digarisbawahi menurutnya adalah hindari konsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi. Apalagi melebihi 4.000 IU per hari. Itu berbahaya dan akan menyebabkan gangguan kesehatan. Bahkan, dalam jangka panjang bisa merusak ginjal. Gejala keracunan akibat dosis suplemen vitamin D yang berlebihan biasanya muntah, mual, sakit perut, atau sariawan.

Baca juga: Benarkah Vitamin D Dapat Menurunkan Risiko Terkena Covid-19?

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

2 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

2 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

8 hari lalu

Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

9 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya