Gejala Umum Radang Usus Buntu, Susah Kentut dan Nyeri di Perut Kanan Bawah

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 Agustus 2021 14:55 WIB

Ilustrasi usus buntu. punchng.com

TEMPO.CO, Jakarta -Radang usus buntu atau apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis (umbai cacing/usus buntu). Mengutip dari Rspelabuhan.com, radang usus buntu terbagi menjadi dua tipe yaitu, radang usus buntu akut dan radang usus buntu kronis.

Radang usus buntu kronis terjadi saat usus buntu tersumbat oleh feses, benda asing, kanker, atau pun oleh pembengkakan usus buntu akibat infeksi. Usus ini memiliki ukuran kira-kira sebesar jari kelingking serta terhubung pada usus besar yang terletak di perut bagian kanan bawah.

Apendisitis terjadi ketika bagian dalam usus buntu Anda tersumbat. Mengutip dari Hopkinsmedicine.org, apendisitis dapat disebabkan oleh berbagai infeksi seperti virus, bakteri, atau parasit di saluran pencernaan Anda. Penyakit ini juga mungkin terjadi ketika tabung yang menghubungkan usus besar dan usus buntu Anda tersumbat atau terperangkap oleh tinja. Terkadang tumor juga dapat menyebabkan radang usus buntu.

Apa saja gejala usus buntu? Berikut dilansir dari Webmd.com:

Gejala usus buntu yang paling umum:

Advertising
Advertising

1. Nyeri di perut kanan bawah atau nyeri di dekat pusar yang bergerak ke bawah. Ini biasanya merupakan tanda pertama.
2. Kehilangan selera makan
3. Mual dan muntah segera setelah sakit perut dimulai
4. Perut bengkak
5. Demam
6. Tidak bisa kentut

Gejala apendisitis lain yang kurang umum yaitu:

1. Nyeri tumpul atau tajam di mana saja di perut bagian atas atau bawah, punggung, atau bagian belakang
2. Sulit buang air kecil atau sakit pada saat buang air kecil
3. Muntah sebelum mengalami sakit perut
4. Kram yang parah
5. Sembelit atau diare dengan gas

Jika Anda memiliki gejala-gejala usus buntu ini, segera temui dokter. Diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu adalah penting. Jangan makan, minum, atau menggunakan obat pereda nyeri, antasida, pencahar, atau bantalan pemanas.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Usus Buntu Bisa Mengancam Nyawa, Intip Cara Mencegahnya

Berita terkait

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

20 jam lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

1 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

1 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

4 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

6 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

7 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

8 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya