Simak, Ini 3 Tipe Utama Diabetes yang Anda Harus Waspadai
Kamis, 19 Agustus 2021 13:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes merupakan penyakit kronis yang cukup umum di telinga masyarakat mengingat penderitanya yang banyak dan terus bertambah. Terdapat tiga tipe utama diabetes yang harus Anda waspadai.
Dijelaskan pada Gleneagles Singapore, diabetes merupakan kondisi yang ditunjukkan pada level gula darah tinggi. Diabetes terjadi jika pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau saat tubuh tidak bereaksi terhadap insulin.
Dalam data Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekarang telah ada sekitar 150 juta orang penderita diabetes di seluruh dunia. Maka dari itu penyakit diabetes semakin menjadi perhatian sebab jumlah penderitanya yang terus meningkat.
Tiga tipe utama penyakit diabetes
Diabetes tipe 1
Sebagaimana dijelaskan dalam klinikdiabetesnusantara.com, diabetes tipe 1 adalah saat tubuh sudah sama sekali tidak bisa memproduksi hormon insulin sehingga penderita harus menggunakan suntikan insulin untuk mengatur gula darahnya.
Diabetes tipe 1 disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin. Hal inilah yang mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh.
Seseorang akan lebih mudah mengalami diabetes tipe 1 jika memiliki faktor risiko seperti berikut ini:
– Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1.
– Menderita infeksi virus.
– Orang berkulit terang diduga lebih mudah mengalami diabtes tipe 1 dibandingkan ras lain.
– Diabetes tipe 1 banyak terjadi pada usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun, walaupun diabetes tipe 1 dapat muncul pada usia berapapun.
Diabetes tipe 2
Diabetes tipe ini terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin). Diabetes tipe 2 adalah tipe terbanyak diderita saat ini (90% lebih).
Mengutip dari rsudkajen.id, pada kasus diabetes tipe 2, seseorang akan lebih mudah mengalami kondisi ini jika memiliki faktor risiko sebagai berikut:
– Obesitas.
– Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2.
– Jarang melakukan aktivitas fisik.
– Bertambahnya usia.
– Penderita tekanan darah tinggi.
– Menderita kadar kolesterol dan trigliserida yang abnormal. Seseorang yang memiliki kadar kolesterol baik atau HDL yang rendah dan kadar trigliserida yang tinggi lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2.
Diabetes Gestasional
Dilansir dari rsudpondokindah.co.id, saat hamil, perubahan hormon membuat sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Pada sebagian besar kehamilan, hal ini tidak menjadi suatu masalah, sebab saat tubuh membutuhkan insulin tambahan, pankreas akan mensekresi lebih banyak insulin. Tetapi apabila pankreas tidak dapat menghasilkan insulin yang dibutuhkan pada saat kehamilan tersebut, alhasil kadar gula darah akan naik yang mengakibatkan terjadinya diabetes gestasional.
Menurut American Diabetes Association, orang yang termasuk berisiko tinggi dan harus melakukan deteksi dini adalah:
- Obesitas (dengan nilai BMI lebih dari 30)
- Menderita diabetes mellitus pada kehamilan sebelumnya
- Adanya glukosa pada pemeriksaan urine
- Memiliki riwayat keluarga penderita diabetes
VALMAI ALZENA KARLA
Baca juga: Kunci Mengendalikan Kadar Gula Darah bagi Penderita Diabetes