TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Prita Yulia Maharani dari aplikasi Riliv mengatakan terlalu banyak berpikir atau overthingking bisa berdampak buruk. Sayangnya, banyak yang suka melakukannya tidak menyadari kalau terlalu banyak berpikir merupakan kebiasaan yang kurang baik.

"Banyak orang menganggap kalau overthinking merupakan kebiasaan baik yang bertujuan untuk berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Padahal, terlalu sering berpikir berlebihan, terutama untuk hal sepele, bisa memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan dan lama-kelamaan akan mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti jadi sulit tidur karena terus kepikiran," kata Prita.

Jika merasa pikiran terlalu penuh dan hati tidak tenang karena terus-menerus banyak berpikir, berikut empat cara yang bisa dicoba untuk mengatasinya.

Jalan kaki
Berjalan kaki selama 10 menit bisa membuat pikiran dan hati menjadi lebih tenang. Saat jalan kaki, Anda akan fokus pada proses berjalan, menghirup dan mengeluarkan napas, menikmati suara alam dan pemandangan. Pikiran-pikiran buruk pun beralih menjadi fokus sensasi alam yang ada di sekitar.

Meditasi
Melakukan meditasi juga terbukti membuat hati dan pikiran menjadi lebih tenang. Ada banyak jenis meditasi yang bisa dicoba, namun yang paling mudah adalah meditasi pernapasan. Ada banyak meditasi online yang bisa dilakukan di rumah, seperti aplikasi Riliv.

Dengar musik
Mendengarkan musik yang santai, tenang, atau suara alam juga bisa membantu lebih tenang. Silakan pilih jenis musik yang sesuai dengan selera. Jangan mendengarkan musik yang galau atau mengandung unsur lirik yang sedih dan bisa membuat semakin kepikiran.

Baca buku
Membaca buku juga bisa membantu menenangkan hati dan pikiran. Namun, perhatikan jenis bacaan yang akan dibaca. Kalau memilih membaca berita atau informasi yang cukup berat hingga membuat Anda berpikir secara mendalam dan bisa memicu perasaan cemas dan sedih, maka membaca malah membuat semakin overthinking. Pilihlah bacaan ringan dan menyenangkan seperti komik, novel, dan buku lain yang sesuai selera.

Baca juga: Kiat Mengurangi Terlalu Banyak Berpikir