Gejala Stroke Ini Bisa Terjadi Mendadak

Reporter

Antara

Jumat, 27 Agustus 2021 19:10 WIB

ilustrasi stroke (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak faktor penyebab stroke, seperti usia, genetik, penyakit seperti kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, obesitas, serta gaya hidup tak sehat, mencakup penuh stres, malas berolahraga, dan pola makan buruk. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 memperlihatkan stroke dialami tujuh per 1.000 orang dan angka ini naik menjadi 10,9 pada tahun 2018.

Ada tiga gejala stroke yang paling sering dialami pasien. Hal itu bisa terjadi secara mendadak. Ketiga gejala itu adalah tidak simetrisnya wajah, menurunnya kekuatan salah satu anggota gerak tubuh, dan terganggunya bicara.

"Gejala paling banyak yang dialami pasien stroke tidak simetrisnya wajah, menurunnya kekuatan dari salah satu anggota gerak, bicara terganggu," ujar dosen klinis senior di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K).

Selain ketiga gejala ini, ada juga pasien yang merasa sakit kepala tidak biasa, sangat hebat, diikuti penurunan kesadaran, pusing, dan gangguan perilaku. Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) itu mengatakan bila gejala-gejala ini muncul maka pasien perlu segera mendapatkan penanganan tenaga medis. Dia hanya memiliki waktu maksimal 4,5 jam sebelum kematian sel saraf terjadi atau hal-hal buruk lain, termasuk kematian.

"Kalau ada gejala, terjadi mendadak atau akut, yang harus dilakukan pergi ke fasilitas kesehatan. Cari rumah sakit yang tepat, yang bisa melayani cepat, 4,5 jam itu periode emas. Satu detik bisa bermanfaat mencegah kematian sel saraf. Kalau kita delay sejam dua jam akibatnya akan buruk," kata Mursyid.

Advertising
Advertising

Dokter yang juga direktur utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta itu mengatakan kecacatan bisa terjadi bila penanganan terlambat diberikan, bisa bervariasi dari yang tak terlihat seperti gangguan konsentrasi, masalah mengingat, hingga kasat mata, antara lain melemahnya anggota gerak yang bahkan membuat pasien selamanya harus beraktivitas di atas tempat tidur.

Terkait kejadian stroke, Ketua Indonesian Stroke Society (ISS) sekaligus dokter spesialis saraf Adin Nulkhasanah mengatakan kondisi ini akibat terganggunya peredaran darah otak, bisa akibat sumbatan (80 persen) atau pendarahan.

"Karena sumbatan ini dan gangguan pembuluh darah di otak, fungsi-fungsi di otak juga terganggu," jelasnya. Adin memprediksi kejadian stroke yang meningkat seiring masih tingginya angka faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes.

Baca juga: Kiat Cegah Stroke di Usia Muda

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

2 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

2 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

3 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

4 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

4 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

4 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

6 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya