Mengobati Stroke dengan Tusuk Jarum dan Pijat, Tepatkah?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 10 September 2021 15:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Stroke dapat menyebabkan seseorang mengalami kecacatan sebagian, bahkan seluruh tubuh. Oleh karena itu, tindakan cepat dan sedini mungkin harus dilakukan.
Ada orang yang memahami stroke dapat disembuhkan dengan dipijat, mengeluarkan darah dari telinga, dan menusukkan jarum ke bagian tubuh yang mengalami stroke. Tepatkah tindakan tersebut?
Direktur utama RS Pusat Otak Nasional (PON) dr. Mursyid Bustami, Sp. S(K) menyatakan pemahaman tersebut keliru. Penanganan yang paling tepat adalah dengan membawa pasien ke rumah sakit.
“Itu adalah satu anggapan yang tidak tepat, salah. Tidak ada manfaatnya sama sekali terhadap stroke. Jadi, kalau terjadi stroke segeralah pergi ke rumah sakit kapan pun, jangan tunggu besok, jangan tunggu siapapun,” ucap Mursyid.
Stroke bisa terjadi secara mendadak. Tidak ada stroke yang terjadi pelan-pelan.
“Jadi, orang lagi beraktivitas juga tiba-tiba tangannya lemah sebelah, tiba-tiba ngomongnya tidak benar, wajahnya turun sebelah,” katanya.
Oleh karena itu, tindakan cepat harus segara dilakukan dengan membawa penderita ke rumah sakit. Untuk mengenali gejala awal, orang dapat menggunakan metode FAST (Face, Arm, Speech, Time).
Face merupakan gejala yang dilihat dari wajah yang tidak normal, seperti turun sebelah dan tidak simetris. Arm merupakan gejala stroke yang dilihat dari lengan penderita yang menjadi lemah. Jika lengan diangkat, maka tingginya tidak sama dengan lengan satunya.
Speech, gejala stroke ini dilihat dari cara bicara penderita yang menjadi sulit, tidak jelas, atau bahkan tidak bisa bicara. Time, metode terakhir setelah tiga metode sebelumnya terindikasi pada pasien, sudah waktunya membawanya ke rumah sakit.
Baca juga: Cara Alami Cegah Stroke