Kenali Batas Normal Konsumsi Lemak dan Rasakan Manfaatnya Bagi Tubuh
Reporter
Tempo.co
Editor
Iqbal Muhtarom
Senin, 13 September 2021 11:59 WIB
- Baik untuk vitamin
Vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, E, D dan K akan diserap dalam jaringan lemak tubuh. “Jika orang mengurangi semua lemak dalam makanan mereka, mereka akan kekurangan vitamin itu,” sebut Dain LaRoche, seorang ahli kinesiologi dan profesor di University of New Hampshire, dikutip Tempo dari laman AARP.
Dengan menghilangkan makanan yang mengandung lemak, kita akan kehilangan nutrisi yang berperan dalam beberapa hal. Misalnya mengurangi peradangan, pembekuan darah, menjaga kesehatan kulit dan memperkuat tulang. Anda dapat menemukannya dalam produk susu yang diperkaya, ikan air dingin, wortel, alpukat, dan lainnya.
- Membuat tubuh tetap hangat
Lemak juga berperan baik ketika tubuh merasa kednginan. Dalam cuaca dingin tulang, seseorang dengan berat badan lebih dari orang lain akan lebih diuntungkan. Hal ini terjad sebab lemak adalah isolator. Singkatnya, lemak menghambat kehilangan panas.
- Melindungi tubuh dari trauma
Lemak visceral atau lemak yang terletak di sekitar organ tubuh menyediakan bantalan dan sumber energi untuk ginjal, hati, serta jantung. LaRoche menyebutkan, lemak memberikan lapisan perlindungan, layaknya penghalang terhadap trauma fisik.
“Ada efek negatif dari memiliki terlalu sedikit lemak dan efek negatif dari memiliki terlalu banyak lemak. Karena dua pertiga dari Amerika kelebihan berat badan atau obesitas, kita memiliki masalah yang lebih besar dengan terlalu banyak lemak,” lanjut LaRoche.
Pedoman Diet Orang Amerika menyatakan, seseorang harus mengonsumsi 20–35 persen kalori dari lemak sehat.
Anda dapat menemukan lemak sehat dalam beberapa makanan seperti:
- Kacang
- Ikan (terutama salmon dan tuna)
- Minyak sayur
- Minyak kelapa
- Biji-bijian
ANNISA FEBIOLA
Baca juga: Inilah Makanan Penyebab Utama Lemak Perut yang Bikin Perut Buncit