Konsumsi Andaliman atau Lada Batak untuk Mengurangi Risiko Kanker

Reporter

Tempo.co

Selasa, 14 September 2021 07:58 WIB

Mahasiswa Universitas Negeri Medan sedang memanen tanaman andaliman di Desa Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (28/5). (Antara Sumut/Foto Istimewa/Munawar.)

TEMPO.CO, Jakarta - Keragaman yang ada di Indonesia bukan hanya sebatas suku dan adat istiadat, tapi juga bumbu masakan yang digunakan. Salah satu hasil alam yang dimanfaatkan sebagai bumbu kuliner Nusantara adalah andaliman, salah satu bumbu masakan wajib bagi masyarakat Batak. Ternyata bukan hanya di Indonesia, andaliman juga sangat umum digunakan sebagai bumbu masakan di India, Cina, Tibet, Nepal, dan Thailand.

Rempah yang memiliki nama ilmiah Zanthoxylum acanthopodium ini kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin A, zat besi, mangan, kalium, seng dan fosfor. Tak hanya itu, andaliman juga mengandung beberapa antioksidan, seperti fitosterol, terpen, dan karoten.

Jika dikonsumsi, semua nutrisi penting pada andaliman dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan, antara lain:

1. Meredakan rasa sakit
Laiknya jenis lada lainnya kandungan analgesik pada andaliman berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit.

2. Meningkatkan kadar zat besi
dalam Andaliman juga dapat membantu membentuk hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke organ dan jaringan. Pada akhirnya, ini juga akan meningkatkan sirkulasi darah.

Advertising
Advertising

3. Menguatkan tulang
Ada beberapa mineral penting yang ditemukan dalam jumlah kecil di andaliman. Beberapa di antaranya adalah fosfor, mangan, tembaga, dan besi. Semua ini diperlukan untuk membangun tulang yang kuat dan mencegah gangguan tulang terkait usia, seperti osteoporosis.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Manfaat lain dari andaliman adalah dapat meningkatkan kekebalan tubuh berkat kadar zinc yang tinggi. Pasalnya, seng merupakan mineral penting yang mengaktifkan sel T, sel yang berfungsi mengontrol respon imun untuk menyerang penyebab penyakit yang dilaporkan di laman Medical News Today.

5. Meredakan peradangan
Senyawa antioksidan dan asam organik dalam lada Batak, termasuk pitosterol dan terpen, memiliki efek anti-inflamasi dan dapat menetralkan radikal bebas, sehingga menghentikan peradangan. Tak heran jika andaliman sering digunakan sebagai obat herbal radang sendi dan asam urat.

6. Mencegah penyakit kronis
Umumnya penyebab kanker dan penyakit kronis lainnya adalah jumlah radikal bebas yang berlebihan sehingga menyebabkan sel-sel sehat bermutasi. Antioksidan yang terdapat pada lada Batak atau andaliman ini dapat membantu mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat paparan stres oksidatif yang terlalu tinggi di dalam tubuh, mulai dari radang sendi, penyakit jantung, aterosklerosis, stroke, hipertensi, sakit maag, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, kanker, hingga menyebabkan penuaan.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Pizza Andaliman Kolaborasi Kuliner Italia dan Rempah Khas Batak

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

1 hari lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

2 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

9 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

11 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

14 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya