Tekan Risiko Kanker dengan Mengurangi Makanan Berikut

Reporter

Bisnis.com

Senin, 20 September 2021 20:31 WIB

Ilustrasi keripik kentang. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi makanan tertentu terkait dengan peningkatan risiko kanker, terutama makanan yang mengandung aditif dan pengawet. Makanan lain yang tampaknya lebih sehat juga dapat melepaskan bahan kimia beracun yang diklasifikasikan sebagai karsinogen ketika dimasak pada suhu tinggi. Contohnya kentang, yang diketahui mengandung kadar akrilamida yang lebih tinggi, yang merupakan bahan kimia yang digunakan dalam berbagai proses industri, termasuk pemurnian air.

Menurut Masyarakat Kanker Amerika, bahan kimia ini juga digunakan dalam industri tekstil, pengolahan makanan, plastik, dan pertanian. Selama proses memasak, gula dan asam amino dalam kentang bekerja bersama, menghasilkan ribuan bahan kimia yang berbeda.

Makanan bertepung khususnya, mengandung konsentrasi akrilamida yang lebih tinggi ketika dimasak pada suhu di atas 120 derajat Celcius. Bahan kimia ini juga ditemukan dalam roti, sereal, biskuit, dan kopi. Saat tertelan, akrilamida menjadi senyawa lain yang dikenal sebagai glisidamid, yang telah terbukti mengikat DNA dan menyebabkan mutasi salah satu proses kunci yang mendorong penyebaran sel kanker.

Sampai saat ini, penelitian yang menyelidiki efek senyawa pada hewan telah menyimpulkan hal itu dapat menyebabkan berbagai jenis kanker. Emma Shields dari badan amal Cancer Research UK mengatakan meskipun bukti dari penelitian pada hewan menunjukkan akrilamida dalam makanan dapat dikaitkan dengan kanker, tautan ini tidak jelas dan konsisten pada manusia.

“Penting untuk diingat ada banyak faktor lain, seperti merokok, obesitas, dan alkohol, yang semuanya berdampak besar pada jumlah kasus kanker di Inggris. Agar aman, orang dapat mengurangi paparan dengan mengikuti diet normal yang sehat dan seimbang, yang mencakup makan lebih sedikit makanan berkalori tinggi seperti keripik dan biskuit, yang merupakan sumber utama akrilamida, " paparnya, dilansir dari Express.

Advertising
Advertising

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker mengklasifikasikan akrilamida dan kemungkinan karsinogen manusia, sementara Program Toksikologi Nasional AS mengklasifikasikannya sebagai cukup diantisipasi sebagai karsinogen manusia. Sebuah studi 2015 terkait bahan kimia telah menemukan itu terkait dengan kerusakan pada sistem saraf dan reproduksi.

Direktur kebijakan Badan Standar Makanan Steve Wearne menambahkan mereka tidak meminta orang-orang untuk khawatir tentang makanan sesekali atau makanan yang terlalu matang. “Ini tentang mengelola risiko sepanjang hidup,” katanya.

Kurangnya terapi yang ada untuk menghentikan proliferasi tumor telah membuat diet salah satu tindakan perlindungan utama terhadap penyakit. Kemajuan teknologi baru juga dapat membantu mengubah lintasan kanker, terutama tes Galleri yang baru dikembangkan, yang mampu mendeteksi lebih dari 50 jenis kanker.

Baca juga: Apa yang Terjadi dengan Tubuh Bila Divonis Kanker Stadium 4?

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

1 hari lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

4 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

5 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

5 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

6 hari lalu

Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

7 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

7 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

9 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

9 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

10 hari lalu

5 Tips Merawat Kulkas agar Awet

Berikut tips yang bisa dilakukan agar kulkas Anda di rumah awet.

Baca Selengkapnya