Perhatikan, 6 Syarat Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 September 2021 15:25 WIB

Ibu hamil saat mengikuti vaksin untuk ibu hamil dan menyusui di Kantor Kelurahan Cipayung, Jakarta, Jumat 10 September 2021. Sebanyak 1.754 ibu hamil di Ibu Kota hingga saat ini sudah mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19 dosis pertama setelah Kementerian Kesehatan mengizinkan pemberian vaksin tersebut pada 2 Agustus 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ibu hamil masih ragu untuk melakukan vaksinasi, alasannya karena takut mempengaruhi kesehatan janinnya. Namun kenyataannya, ternyata ibu hamil memiliki sistem imunitas tubuh yang rendah, sehingga lebih rentan untuk mengidap penyakit atau kena infeksi.

Walaupun memiliki gejala yang umum seperti para penyintas lainnya, ibu hamil yang punya penyakit bawaan, seperti penyakit paru-paru, asma, atau kerusakan hati, akan memiliki gejala tertentu. Ibu hamil yang terinfeksi virus corona akan membuat sejumlah penyakit yang telah ada atau komorbid memunculkan gejalanya, bahkan dapat menyebabkan kematian. Selain itu, ibu hamil yang terkena COVID-19 yang parah juga berisiko mengalami persalinan preterm, keguguran, hingga kematian.

Tujuan dilakukannya vaksinasi Covid-19 ini tentu saja untuk membentuk kekebalan spesifik pada suatu penyakit sehingga jika suatu saat terkena serangan penyakit tersebut maka tidak berdampak parah.

Melansir dari Diskes.baliprov.go.id inilah syarat vaksinasi bagi ibu hamil:

  1. Ibu hamil yang punya tekanan darah di atas 140/90 mmHg tidak disarankan untuk menjalani vaksinasi Covid-19 dan dirujuk ke rumah sakit
  2. Ibu hamil dengan gejala seperti kaki bengkak, sakit kepala, nyeri ulu hati, dan pandangan buram akan diperiksa kembali untuk menerima vaksinasi serta dirujuk ke rumah sakit
  3. Apabila memiliki riwayat penyakit jantung, asma, DM, penyakit paru, HIV, hipertiroid, ginjal kronik, dan penyakit hati harus dalam kondisi terkendali
  4. Apabila ibu hamil punya penyakit autoimun perlu divaksinasi dalam kondisi terkontrol serta mendapatkan persetujuan dokter
  5. Apabila memiliki riwayat alergi parah perlu dilakukan pemantauan khusus, terlebih lagi pasca melakukan vaksinasi untuk mengantisipasi adanya efek samping.
  6. Apabila sedang melakukan pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, kelainan darah, defisiensi imun, penerima tranfusi darah, mendapat pengobatan kortikosteroid atau kemoterapi maka disarankan untuk menunda vaksinasi dan dirujuk ke rumah sakit.

Perlu diketahui bahwa vaksinasi Covid-19 tidak sepenuhnya akan melindungi ibu hamil dari virus Covid-19. Ibu hamil tetap harus melakukan protokol kesehatan supaya risiko terkena Covid-19 dapat diminimalisir.

VALMAI ALZENA KARLA

#Jagajarak #Pakaimasker #Cucitangan

Baca: Hindari Virus Covid-19, Ibu Hamil Perlu Vaksinasi? ini Penjelasannya

Advertising
Advertising

Berita terkait

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

9 jam lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

1 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

1 hari lalu

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, menjenguk beberapa warganya.

Baca Selengkapnya

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

1 hari lalu

Waspada Kematian Akibat Penyakit Jantung Mendadak Akibat Aritmia

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung (aritmia). Kenali gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

2 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

2 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

2 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

4 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

4 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya