Dirut RS Pusat Otak Nasional: Vaksin Covid-19 Tidak Sebabkan Pendarahan Otak

Reporter

Tempo.co

Senin, 27 September 2021 15:30 WIB

ilustrasi stroke (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pertanyaan tentang efek samping vaksin Covid-19 kembali hangat jadi topik pembicaraan, setelah pelawak terkenal Tukul Arwana mengalami pendarahan otak.

Menurut kabar yang wara-wiri di linimasa media sosial dan Google, kejadian itu dialami tak lama setelah pembawa acara Bukan Empat Mata itu menjalani vaksinasi Covid-19.

Karena menyangkut Tukul yang terkenal, kabar tersebit dengan cepat beredar luas. Kementerian Kesehatan, melalui Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Mursyid Bustami dengan tegas membantah informasi tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa informasi mengenai efek samping vaksin Covid-19 yang menyebabkan pendarahan otak dan stroke itu tidaklah benar. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional merupakan rumah sakit tempat Tukul Arwana menjalani perawatan.

Advertising
Advertising

Hingga saat ini, kata Mursyid, belum ada bukti ilmiah yang kuat tentang kaitan antara pemberian vaksinasi COVID-19 dengan pecahnya pembuluh darah.

"Terkait adanya info bahwa vaksin berisiko menyebabkan stroke pendarahan otak, kami klarifikasi bahwa secara ilmiah pun tidak ada hubungan antara stroke pendarahan dengan vaksin COVID-19," ucapnya dalam Keterangan Pers Kementerian Kesehatan pada Jumat 24 September 2021 seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.

Mursyid Bustami pun juga menjelaskan bahwa sekitar 20 persen stroke pendarahan itu diakibatkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah dengan penyebab utamanya adalah tingginya faktor risiko tertentu dan bukan disebabkan oleh vaksin COVID-19.

Adapun faktor risiko dari penyebab stroke dan menjadi common respector itu diantaranya ada diabetes, hipertensi, pola makan yang buruk, merokok, obesitas, kurang aktivitas fisik, alkohol, serta pemakaian narkotika.

"Kalau stroke pendarahan biasanya adalah penderita hipertensi. Yang terjadi adalah tidak kuatnya pembuluh darah menahan tekanan darah yang tinggi, sehingga terjadilah kebocoran," ujarnya.

Kendati demikian, kata dia, pemberian vaksinasi Covid-19 pada tubuh manusia memang bisa menimbulkan efek samping. Tetapi, efek samping yang ditimbulkan bisa dikategorikan masuk dalam level yang cukup ringan dan akan bereaksi maksimal selama 2 hari setelah penyuntikan vaksin. Efek samping tersebut berupa demam, mengantuk, nyeri, lapar, bengkak di sekitar area suntikan, dan lain-lain.


PRIMANDA ANDI AKBAR

Baca juga: Anak Tukul Arwana Datangi RS Pusat Otak Nasional di Cawang Jenguk Sang Ayah

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

6 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

6 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

6 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

7 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya