TEMPO.CO, Jakarta - Rabies merupakan infeksi otak dan saraf yang jarang terjadi, tetapi sangat serius. Biasanya, penyakit ini didapat dari gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, paling sering anjing. Namun, selain anjing, hewan berikut ini juga bisa sebarkan rabies.

Melansir NHS UK di situs www.nhs.uk, semua mamalia, termasuk monyet dapat membawa rabies, tetapi paling sering terjadi pada anjing, kelelawar, rakun, rubah, serigala, kucing, dan luwak.

Lebih rinci, The Humane Society of The United States di situs humanesociety.org, persebaran rabies cenderung tergantung pada lokasi hewan berada, di antaranya:

1. Rakun, hewan ini banyak membawa rabies di AS bagian timur.

2. Sigung, dominan di negara bagian utara dan selatan-tengah.

3. Kelelawar menderita rabies tidak terbatas pada suatu wilayah tertentu, sebab ia tersebar luas di wilayah mana saja.

4. Rubah, ia banyak membawa rabies di Alaska barat, sebagian Arizona, Texas, dan Amerika Serikat bagian timur.

5. Coyote, di masa lalu hewan ini ditemukan rabies di Texas Selatan, namun jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Rabies atau Lyssavirus ditularkan melalui air liur beberapa hari sebelum kematian hewan yang terinfeksi virus. Dan tidak ditularkan melalui darah, urine atau kotoran hewan yang terinfeksi, juga tidak menyebar melalui udara di lingkungan terbuka. Karena mempengaruhi sistem saraf, sebagian besar hewan rabies berperilaku tidak normal.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 28 September, Hari Rabies Sedunia Hilangkan Mitos Vaksinasi Rabies