Jangan Syok Jika Karyawan Dibajak Pesaing, Ingat Prinsip Bisnis Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 10 Oktober 2021 20:35 WIB

Ilustrasi karyawati berbincang dengan atasan. (The Times of India)

TEMPO.CO, Jakarta - Mengelola bisnis sendiri dan punya karyawan yang bisa diandalkan adalah keinginan banyak orang. Para karyawan yang terampil, berdedikasi, dan loyal adalah salah satu kunci sukses seorang pengusaha.

Hanya saja, ada satu titik di mana karyawan andalan tadi memutuskan keluar. Di titik ini, ada pengusaha yang berusaha mati-matian mempertahankannya, ada pula yang merelakan dia pergi. Yang bikin kesal, tentu saat mengetahui kalau karyawan itu ternyata keluar demi bekerja dengan pesaing bisnis.

Pengalaman ini pernah dirasakan oleh pendiri Dapur Cokelat, Ermey Trisniarty. Dalam dalam acara virtual peluncuran buku berjudul "Dapur Cokelat Bercerita" pada Kamis, 7 Oktober 2021, Ermey menceritakan saat karyawannya dibajak.

"Saat pertama-pertama sedih banget. Sudah disekolahkan, dibiayai, terus resign," kata Ermey Trisniarty seraya menjelaskan kalau yang mengundurkan diri bukan satu dua karyawan, melainkan satu kelompok agak 'gank'. Ketimbang larut dalam kekecewaan, suami Ermey, Okky Dewanto menasihatinya supaya tak terlalu memikirkan hal itu. "Di dunia bisnis, itu biasa."

Pendiri Dapur Cokelat, Ermey Trisniarty. Dok. Dapur Cokelat

Kini, Ermey melanjutkan, tak lagi khawatir jika ada karyawannya yang mengundurkan diri karena ingin bekerja di perusahaan pesaing. "Sudah biasa bajak-membajak. Enggak hanya di toko kue, sampai perusahaan multinasional juga begitu," ucapnya.

Advertising
Advertising

Tak khawatir karyawannya resign, bukan berarti Ermey pelit berbagi ilmu membuat kue. Sebab pada prinsipnya, menurut dia, jika pemilik menguasai bisnisnya, maka semua tetap berjalan. "Pemilik bisnis itu harus memahami bonggol bisnisnya. A sampai Z itu ada di pemilik. Yang dibajak mungkin cuma tahu ilmunya dari A sampai K misalkan," tuturnya.

Ermey Trisniarty juga tidak ragu berbagi resep membuat kue dan aneka cokelat dengan karyawan. Musababnya, kalau tetap merahasiakan resep itu, maka dia sendiri yang akan kerepotan dan kesulitan mempelajari ilmu lainnya. Sebagai pengusaha, menurut dia, wajib mengembangkan berbagai pengetahuan yang berhubungan dengan bisnisnya.

Dari pengalaman 20 tahun mengelola Dapur Cokelat, Ermey berbagi tiga tips buat para wirausaha pemula. Pertama adalah fokus. "Putuskan konsep usahanya apa," ujarnya. "Konsep ini penting supaya supaya dari hulu ke hilir bisa konsisten."

Kedua, fokus. "Bagaimana cara menghadapi berbagai tantangan. Fokus pada apa yang dijalani," ujarnya. Dengan fokus, maka apabila usahanya macet, maka pemilik tidak langsung berganti bisnis. Ketiga, berpasrah kepada Tuhan. "May God do the rest. Kita sudah melakukan yang terbaik, selebihnya biar Tuhan yang menentukan."

Baca juga:
Cerita Adonan yang Menyelamatkan Dapur Cokelat Selama Pandemi Covid-19

Berita terkait

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

3 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

1 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

2 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

2 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

2 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

3 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya