Hindari Kebiasaan Penyebab Nyeri Punggung ini
Reporter
Tempo.co
Editor
S. Dian Andryanto
Selasa, 12 Oktober 2021 06:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nyeri punggung sering mengganggu produktivitas banyak orang. Tak pandang bulu, sakit punggung bisa dialami laki-laki maupun perempuan. Parahnya lagi, efek sakit punggung bisa jadi penyebab utama kecacatan di tulang belakang.
Gejala nyeri punggung yang dirasakan berupa nyeri otot hingga sensasi tertusuk, terbakar, atau tertusuk. Selain itu, rasa sakit dapat menyebar ke kaki atau bahkan semakin memburuk saat tubuh membungkuk, memutar, mengangkat, berdiri atau berjalan.
Lebih jauh lagi, sakit punggung dapat menyebabkan masalah usus atau kandung kemih yang disertai dengan demam dalam waktu yang lama. Bahkan memicu cedera pada bagian tubuh lainnya.
Dilansir dari laman mayoclinic.com, beberapa faktor penyebab sakit punggung antara lain, usia yang seiring bertambah, sekitar usia 30 hingga 40 kerap mengalami keluhan ini, apalagi jika jarang berolahraga.
Faktor lainnya obesitas, alasannya pada tubuh yang kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra pada punggung, sehingga rentan merasa nyeri. Kemudian faktor penyakit seperti beberapa jenis radang sendi dan kanker. Atau justru penggunaan punggung yang tidak tepat.
Terakhir, faktor penyebab nyeri punggung bisa dipicu kondisi psikologis. Orang yang rentan terhadap depresi dan kecemasan memiliki risiko lebih besar untuk sakit punggung. Apalagi jika kebiasaan merokok, pasalnya saat batuk akibat merokok dapat menyebabkan herniasi diskus, efek merokok juga dapat menurunkan aliran darah ke tulang belakang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION
Baca: WFH Bikin Nyeri Punggung, Pahami Penyebab dan Risikonya