Voyeurism, Gangguan Mental Bagi Mereka yang Kepo Media Sosial Orang Lain

Reporter

Tempo.co

Jumat, 22 Oktober 2021 17:25 WIB

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)

TEMPO.CO, Jakarta - Dilansir dari Jurnal Mahasiswa Komunikasi Cantrik, Voyeurism adalah perilaku seseorang yang memiliki minat berlebih untuk melihat atau mengobservasi orang lain. Kegiatan ini dilakukan secara sadar dan sering dilakukan oleh seseorang dengan berbagai macam motif mulai dari mengisi waktu senggang hingga memenuhi hasrat seksual pelaku.

Voyeurism sendiri dapat terjadi karena faktor internal yang mendorong seseorang untuk melakukan voyeurism. Faktor ini muncul sebagai insting atau perasaan secara spontan.

Clay Calvert dalam Voyeur Nation mengatakan bahwa kegiatan voyeurism lebih mengarah pada konsumsi yang berlebihan pada suatu gambar dan informasi tentang orang lain sehingga akan tampak nyata serta akan menyalah artikan identitas seseorang melalui media dan Internet. Lebih lanjut, Calvert menjelaskan bahwa gambar dan informasi tentang orang lain inilah yang nantinya menuntun kita untuk menikmati citra hidup orang lain yang sengaja dipertontonkan oleh media, khususnya televisi dan media sosial.

Internet kemudian membuat voyeurism berkembang menjadi apa yang dinamakan sebagai voyeurism termediasi. Internet dan media sosial menjadi ruang bagi praktik-praktik mengintip (voyeurism). Media juga menjadi surga yang memfasilitasi para stalker, orang yang melakukan kegiatan voyeurism, untuk melancarkan aksinya.

Dengan bermodalkan Internet, para stalker dapat melakukan pencarian apa saja yang ia kehendaki. Perilaku bermedia sosial seseorang yang sering mengumbar kegiatan pribadi juga menjadi bahan bakar bagi para stalker untuk terus mengintip secara terus-menerus.

Advertising
Advertising

Sayangnya, kegiatan voyeurism ini lebih memberikan dampak negatif daripada positif. A.H. Ningtyas dalam skripsinya di digilib.uns.ac.id, mengatakan bahwa perilaku voyeurism ini erat kaitannya dengan teori uses and gratification di mana pelaku voyeurism akan mencari konten yang sesuai dengan keinginannya, dan berharap hal itu dapat memberikan kepuasan tersendiri. Hal ini membuat pelakunya mengalami kecanduan.

S.P. Green dalam artikelnya berjudul “To See and Be Seen: Reconstructing the Law of Voyeurism and Exhibitionism” bahkan mengatakan bahwa tindakan voyeurism merupakan gangguan mental yang ditandai dengan praktek seksual yang menyimpang. Hal ini karena korban voyeurism masuk dalam wilayah fantasi pelaku. Hal ini kemudian diperparah dengan kemunculan media Internet.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca: Kekerasan Seksual Online Meningkat di Indonesia

Berita terkait

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

4 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

13 jam lalu

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

Content Creator atau pembuat konten Mirah Ayu Nanda Anindita berbagi tips cara meraup cuan di Afiliasi Shopee.

Baca Selengkapnya

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

1 hari lalu

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Cara agar Internet Tidak Lemot, Salah Satunya Tutup Aplikasi

1 hari lalu

10 Cara agar Internet Tidak Lemot, Salah Satunya Tutup Aplikasi

Berikut ini beberapa cara agar internet tidak lemot. Salah satunya dengan merefresh layanan data hingga berpindah ke lokasi yang tepat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

1 hari lalu

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

David Corenswet, pemeran Superman yang baru kerap menyuarakan isu sosial dan politik di media sosial

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

1 hari lalu

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

Bagaimana Met Gala memicu Blockout 2024 di media sosial - sebuah aksi digital untuk menentang kebungkaman para selebritas terhadap Gaza.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

2 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Batasi Penggunaan Smartphone di Android

Android menyediakan fitur yang bisa digunakan penggunanya untuk membatasi penggunaan smartphone dalam sehari agar tidak menjadi kecanduan.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

3 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

3 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

3 hari lalu

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Starlink Sebelum Memakainya

Sebelum menggunakannya, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Starlink. Salah satu kelebihannya adalah speed tinggi.

Baca Selengkapnya