Ada Temuan Pasien Covid-19 dengan Infeksi Terlama, 335 Hari

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 23 Oktober 2021 19:00 WIB

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pasien Covid-19 terinfeksi virus ini selama hampir satu tahun. Perempuan tersebut pertama kali terdeteksi positif Covid-19 pada 2020 dan dirawat di National Institutes of Health atau NIH di Maryland, Amerika Serikat.

Menjalani perawatan hingga 335 hari dan berulang kali tes Covid-19 hasilnya selalu menunjukkan dia positif virus corona. Kondisi kesehatannya juga naik turun karena gejala yang timbul tenggelam, seiring fluktuasi kekebalan tubuhnya.

Mengutip laman Science Magazine, perempuan 47 tahun itu menjadi pasien Covid-19 yang paling lama yang pernah dilaporkan. Pada beberapa waktu, meski hasil tes Covid-19 menunjukkan positif, gejala yang muncul tidak signifikan. Kemudian kondisinya memburuk pada Maret 2021 karena jumlah virus melonjak.

Peneliti mengumpulkan dan membandingkan genom dari sampel sejak infeksi awal dan lanjutan secara periodik. Hasilnya, virus yang terindentifikasi tidak berubah. Artinya, pasien tersebut tidak terinfeksi ulang, melainkan Covid-19 terus bersemayam dalam tubuhnya.

Mengutip laman Live Science, virus corona dapat bertahan begitu lama di tubuhnya karena sistem kekebalan tubuh yang terganggu akibat kanker kelenjar getah bening atau kanker limfoma yang diidapnya.

Advertising
Advertising

Tiga tahun lalu, pasien ini pernah menjalani pengobatan terapi sel CAR-T alias terapi sel T yang termasuk jenis terapi imunoterapi. Metode itu ditengarai melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menghabiskan sebagian besar sel B atau sel sistem kekebalan yang membentuk antibodi.

Ahli virologi molekuler National Institutes of Health yang juga penulis studi, Elodie Ghedin mengatakan, kejadian ini memberikan gambaran bagaimana virus menjelajah, bersemayam, dan perlahan melemahkan sistem kekebalan tubuh. "Pada kasus ini, infeksi kronis jarang terjadi, tetapi virus punya lebih banyak waktu dan ruang untuk berkembang di dalam tubuh dengan sistem kekebalan yang lemah," katanya.

Saat ini, pasien tersebut sudah negatif Covid-19.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Mana yang Benar, Pasien Covid-19 Vaksinasi 3 Bulan atau 1 Bulan Setelah Sembuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

12 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

17 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

5 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

5 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

7 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya