Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 30 Oktober 2021 17:02 WIB

Ilustrasi hidung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang lebih peduli pada kesehatan saruran pernapasan. Hidung, mulut, tenggorok, sampai paru-paru menjadi jalur virus corona dalam menginfeksi tubuh.

Selain menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, ada juga aktivitas kesehatan yang menunjang kebersihan dan kesehatan saluran napas. Salah satunya adalah menggunakan penyemprot hidung.

Ketua Divisi Laring Faring Departemen Telinga Hidung Tenggorok (THT) FKUI-RSCM, Syahrial M. Hutauruk menjelaskan bagaimana cara kerja penyemprot hidung atau nasal spray. Dia mengatakan, salah satu kandungan dalam semprotan hidung adalah Iota Carageenan.

"Ini adalah polisakarida alami yang berasal dari rumput laut merah," kata Syahrial dalam peluncuran produk Upper Respiratory Tract (URT) Care Betadine pada Kamis, 28 Oktober 2021. Menurut dia, masyarakat Irlandia menggunakan Iota Carageenan selama 1.600 tahun sebagai gelatin dan bagian dari pengobatan tradisional untuk batuk dan pilek.

Cara kerjanya, Syahrial menuturkan, Iota Carageenan mencegah virus menempel atau masuk ke sel dengan membuat lapisan pada mukosa. Dengan mencegah virus menempel pada mukosa, maka virus tidak aktif dan tidak bereplikasi. Artinya, tidak ada penetrasi virus ke mukosa dan tidak ada stimulasi yang minimbulkan reaksi sistem imunitas tubuh.

Lapisan Iota Carageenan yang terbentuk pada permukaan mukosa ini membuat virus terperangkap dan kemudian mengental. Dari berbagai penelitian, menurut Syahrial, zat ini efektif menjerat virus penyebab penyakit pernapasan, seperti selesma, influenza.

Beberapa jenis virus lain yang mampu dilumpuhkan oleh lapisan Iota Carageenan adalah Human rhinoviruses (HRV), Human coronavirus (hCOV), Respiratory syncytial virus (RSV), Adenovirus (AdV), Parainfluenza virus (PIV), dan Influenza viruses (H1N1, H3N2, H3N8, H5N1, H7N7). "Zat ini aman untuk dewasa dan anak-anak," ujarnya.

#pakaimasker #jagajarak #cucitanganpakaisabun #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Baca juga:
Cara Berkumur Sampai Tenggorok alias Gargling dan Apa Manfaatnya

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

5 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya