10 Prinsip Menjalani Hidup Terbaik

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 30 Oktober 2021 20:41 WIB

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bicara tentang menjalani hidup terbaik, pertanyaan selanjutnya seperti apa hidup terbaik itu? Satu hal yang perlu kita pahami adalah setiap orang punya definisi hidup terbaik yang berbeda. Jadi, prinsip pertama yang harus dipegang erat: jangan membandingkan hidupmu dengan orang lain.

Psikolog Jovita Ferliana mengatakan, banyak orang mempertanyakan kembali konsep hidup bahagia di masa pandemi Covid-19. "Pertanyaan tersebut muncul saat orang melakukan aktivitas yang sama setiap hari dan berulang-ulang. Mereka bosan, jenuh, lalu bertanya, kenapa kita hidup dan buat apa hidup?" kata Jovita dalam bincang daring Greenfield "Jalani Hidup Terbaik" pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Sebelum masuk terlalu jauh pada hakikat kehidupan, Jovita berbagi tips menjalani hidup versi diri sendiri, jalan hidup terbaik dan bermakna:

  1. Fokus
    Untuk menentukan fokus, buatlah target jangka pendek dan jangka panjang. Di sini, kamu bisa menentukan apa-apa saja yang ingin dicapai dalam waktu dekat dan di masa depan. Dengan begitu, kamu bisa fokus dulu pada apa yang perlu dilakukan untuk jangka pendek, kemudian menyusul ke jangka panjang.

  2. Bertanggung jawab
    Bertanggung jawab atas apa yang kamu lakukan. Sebab itu, Jovita mengingatkan agar setiap orang mengambil keputusan terbaik atas pertimbangan masing-masing.

  3. Hiduplah saat ini
    Kalimat ini berarti kamu harus berkonsentrasi pada apa yang terjadi saat ini. Jangan cemas memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan karena kamu tak akan tahu nantinya akan seperti apa. Jangan pula pusing dengan apa yang terjadi di masa lalu karena itu sudah terjadi dan kamu tak bisa mengubahnya.

  4. Declutter
    Ini adalah konsep bersih-bersih untuk meningkatkan kesehatan mental. Dari banyak metode declutter, kamu dapat menerapkan salah satunya, yakni dengan konsep empat kotak. "Seperti membersihkan rumah atau kantor, sediakan empat kotak dengan empat tujuan berbeda," kata Jovita.

    Empat kotak itu adalah:
    - Kotak pertama untuk menempatkan barang-barang yang disimpan
    - Kotak kedua untuk barang yang dibuang
    - Kotak ketiga untuk barang yang akan diamalkan
    - Kotak keempat untuk barang yang akan dipindahkan dari tempat semule ke tempat lain

    Setelah selesai menempatkan segala sesuatu pada kotak-kotak tersebut, maka 'lingkungan'mu akan bersih.

  5. Menikmati hal-hal kecil
    Misalkan kamu sedang makan es krim cokelat yang lezat, maka nikmatilah apa yang sedang kamu alami saat itu. Kamu masih bisa makan enak, sehat, dan menikmati hidup. Hal-hal kecil seperti ini yang mungkin kerap kita lewatkan begitu saja, sehingga pada akhirnya hidup terasa berat.

  6. Journaling
    Jovita mengatakan penting untuk mengekspresikan perasaan atau pikiran. Tetapi, bentuk ekspresinya harus dengan cara yang benar, misalkan menggambar atau menulis. Inilah yang dimaksud dengan journaling.

  7. Membahagiakan orang lain
    Jovita mengatakan, ada studi yang menunjukkan kalau orang yang membahagiakan orang lain akan merasa dua kali lebih senang. "Jadi, kalau kita membahagiakan orang lain, maka efeknya dua kali lipat lebih baik untuk kita," ujarnya. Tunggu apa lagi, jangan segan memuji dan mencurahkan kasih sayang kepada orang-orang di sekitar kita.

  8. Menjaga kesehatan fisik
    Menjaga kesehatan fisik juga penting. Makan makanan bergizi, cukup istirahat, dan berolahraga. Dengan tubuh yang sehat, tentu kamu bisa melakukan apa saja.

  9. Mengendalikan inner child
    Kamu pasti pernah mendengar bisikan-bisikan dari dalam diri yang kerap menyudutkanmu. Hal ini bisa disebut sebagai inner child yang berasal dari pengalaman masa kecil, baik manis maupun pahit, yang tersimpan hingga dewasa. Ketika inner child muncul, tak jarang seseorang kemudian menyalahkan diri sendiri.

    Kalau ini terjadi, Jovita mengajak orang tersebut untuk bicara dengan inner child dia. "Katakan, 'inner child aku, terima kasih karena kamu peduli sama aku. Aku bisa melakukan banyak hal sekarang. Kamu masih ada dan tetaplah tenang'," ucapnya.

  10. Punya rencana cadangan
    Bersiaplah atas segala yang mungkin terjadi dalam hidupmu dengan membuat rencana cadangan.

Jovita menambahkan, syukuri apapun yang sudah kita lalui karena itu yang membentuk kita saat ini. Lakukan segala sesuatu dengan penuh kesadaran dan bijaksana atau mindful. "Artinya, misalkan saat makan, maka fokus pada apa yang dilakukan saat itu. Dengan begitu, distraksi apapun bisa disingkirkan," katanya. "Ingat, hanya kamu yang bisa membuat dirimu bahagia."

Baca juga:
Tips Kesehatan Mental, Cara Simpel Mengatasi Overthinking dari Psikolog

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

5 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

5 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

3 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

6 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

11 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya