Yang Perlu Dilakukan Hal Ini Bila Tiba-tiba Terserang Stroke

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 3 November 2021 11:29 WIB

Ilustrasi stroke. scrubbing.in

TEMPO.CO, Jakarta - Stroke adalah kondisi medis umum dan penyebab utama kematian yang mungkin tidak menunjukkan tanda peringatan sebelum menyerang. Hal ini dapat menyebabkan cacat permanen seperti kelumpuhan. Jadi, ketika orang mengalami gejala seperti stroke, sangat penting untuk memberikan bantuan medis sedini mungkin.

Jika mengalami serangan stroke mendadak, hal yang harus dilakukan adalah mencari orang untuk membantu mendapatkan pertolongan pertama. Anda harus cepat dalam menanggapi dan bereaksi ketika membantu seseorang, tetapi bersikap tenang adalah yang terpenting dan tergesa-gesa dapat membuat Anda melakukan kesalahan yang mengancam jiwa.

Dr. Apurva Sharma, konsultan-neurologi, Rumah Sakit Columbia Asia di Palam Vihar, mengatakan orang yang menderita stroke mungkin tampak bingung, merasa lemah di satu sisi tubuh, dan tiba-tiba tidak dapat berjalan atau berbicara dengan jelas.

“Hal ini terjadi karena aliran darah terbatas pada bagian otak tertentu, yang disebabkan oleh penyumbatan atau kebocoran pada pembuluh darah. Penting untuk memahami tanda dan rencana tindakan ketika melihat orang menderita gejala stroke,” jelasnya.

Menurut dokter, ada doktrin pertolongan pertama pada stroke yang harus dipatuhi. Jika sendirian, disarankan untuk mencari seseorang untuk membantu memberikan pertolongan pertama. Kemudian, berikut beberapa hal yang harus dilakukan, seperti dilansir dari Indianexpress.

Advertising
Advertising

Jangan menunggu gejala membaik
Menunggu dan melihat apakah gejala stroke membaik bisa berakibat fatal karena stroke disebabkan penyumbatan aliran darah ke otak, intervensi medis profesional pun diperlukan.

Teknik FAST
Untuk memastikan apakah orang mengalami stroke, kita perlu memeriksa apakah ia dapat tersenyum dengan benar, mengangkat tangan, dan mengulang kalimat. Jika gagal, kita harus mencari bantuan medis.

Panggil ambulans dan ucapkan kata stroke
Pasien harus menghindari mengemudi ke rumah sakit. Stroke adalah keadaan darurat medis dan Anda mungkin perlu menangani komplikasi medis yang mungkin timbul. Lebih baik memberi tahu tentang diagnosis stroke potensial karena tenaga medis akan lebih siap untuk menghadapi situasi tersebut.

Pantau gejala
Lebih baik berbagi rincian gejala dengan dokter untuk evaluasi yang lebih baik dari situasi saat ini. Kita juga harus berbagi riwayat medis yang akurat, seperti hipertensi, sleep apnea, diabetes, dan sebagainya.

Waspadai kejang
Amati kejang dan pantau parameter vital seperti tekanan darah, nadi, kadar oksigen, gerakan pernapasan, dan suara dengkuran yang mungkin memerlukan pemasangan pelindung saluran napas.

Jangan makan atau minum
Jika mengalami stroke, minum atau makan dapat membuat tersedak dan pasien dapat meninggal karena sesak napas.

Tetap tenang
Hal terpenting yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Anda harus cepat dalam menanggapi dan bereaksi ketika membantu tetapi bersikap tenang adalah yang terpenting dan tergesa-gesa dapat mengakibatkan kesalahan yang mengancam jiwa.

Baca juga: Kurangi Risiko Stroke di Usia Muda dengan Langkah Berikut

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

6 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

6 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

6 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

7 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

7 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

9 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

10 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

13 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya